"Kami turut prihatin kepada korban dan nggak ada yang menghendaki kejadian seperti ini dan ini murni insiden dan kami akan semaksimal mungkin untuk selalu kooperatif dengan pihak berwajib," ujar juru bicara ISS, Frea, di kantor ISS Indonesia Bintaro, Rabu (16/4/2014).
Frea mengatakan, kejadian tidak terpuji tersebut merupakan murni perlakuan individu. Karena dalam perekrutannya, para pekerja tersebut dilatih dan dites sesuai dengan proses yang sesuai standar.
"Proses penerimaan di sini kita fasilitasi dan dites selayaknya penerimaan pekerja lainnya yaitu tes penglihatan, pendengaran dan psikologi. Jadi perlakuan yang dilakukan dia orang itu semata-mata murni individu. Karena di JIS sendiri kita melakukan pengawasan setiap hari untuk cleaning service," jelas Frea.
Agun dan Firziawan saat ini sudah dipecat dan bukan lagi karyawan ISS. "Siapapun tidak bisa pekerjakan kriminalitas. Mereka melakukan kriminal maka kami tidak pekerjakan lagi," jelas Frea.
PT ISS dengan JIS sudah lama melakukan kerja sama penyaluran tenaga kerja. Ini baru pertama kali kejadian seperti itu terjadi.
"Sudah cukup lama berpartner. Kita sistemnya pemborongan pekerjaan jadi tidak semata-mata menyalurkan cleaning service ke sana. Dan baru kali ini terjadi," tutup Frea.
(spt/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini