"Saya sih biasa-biasa aja, dia (pembuat soal-red) mau masukin Jokowi, ARB, nggak jadi soal. Mau si Ahmad, si Badu, Roni, Cipto, silakan saja," kata Ical kepada wartawan saat ditemui di Elite Club, Epicentrum, Kuningan, Jaksel, Rabu (16/4/2014).
Ical tak berpikir itu merupakan salah satu strategi kampanye. "Terserah penilaian orang-orang saja," tuturnya santai.
Sambil bercanda, Ical pun merasa pede kalau siswa kelas 3 SMA memilih dia dalam kampanye Pileg yang diadakan 9 April lalu.
"Kelas 1 dan 2 SMA kan nggak bisa milih, kalau yang kelas 3 pasti milih ARB," tutup Ical sambil tertawa.
Hari ini nama Jokowi kembali muncul dalam soal UN mata pelajaran Bahasa Inggris. Jokowi yang diberitahu hal tersebut mengatakan bahwa hal tersebut cukup merugikannya. Dia menilai ada upaya yang dilakukan oleh oknum untuk menjatuhkan dia.
"Ya merugikan dong. Seolah-olah saya yang mendesain, saya yang buat," ungkapnya saat ditemui di gedung BPK, Rabu (16/4).
(rni/trq)