Dalam rapat pleno, Rabu (16/4/2014), caleg berinisial NI hanya mendapatkan 712 suara. Padahal, untuk lolos sebagai wakil rakyat, ia harus meraup 2.500 suara.
Dengan mengendarai sepeda motor, istri NI mendatangi warga usai rapat pleno di kecamatan Kaur Selatan, Kaur. Dia membawa Alquran dan meminta warga bersumpah apakah warga memilih suaminya atau tidak. Sebagian warga tidak mau bersumpah dan memilih mengembalikan uang, sisanya mau bersumpah.
"Sebelum pemilihan, dia (istri NI) memang mencatat nama-nama warga yang diberi uang," tutur warga setempat, Sherly, ketika dihubungi detikcom.
"Sebagian warga memang tidak memilih dia (NI)," tambah Sherly yang melihat langsung kejadian itu.
NI merupakan calon incumbent. Ia maju lagi dari daerah pemilihan 2 Kaur Bengkulu dengan nomor urut 1. Sayang, meski dibantu istrinya, ia gagal jadi wakil rakyat. Hingga saat ini, politikus lokal ini belum bisa dikonfirmasi terkait perolehan suara dan 'aksi' istrinya.
(try/try)