Capres dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) berulang kali menyatakan dirinya tak menginginkan ada bagi-bagi kursi dalam koalisinya. Berikut adalah 4 pernyataan tegas Jokowi tentang koalisi bagi-bagi kursi:
|
Bagi-bagi Kursi dan Menteri Itu Tidak Baik
|
"Bagi-bagi kursi dan menteri itu tidak baik," ujar Jokowi saat bertemu dengan jajaran Pemred di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
Dia mengaku hal ini sudah dilakukannya sejak menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Suami Iriana ini mengatakan dirinya tak takut jika dalam pemerintahannya nanti dimusuhi oleh parlemen.
"Saya nggak takut, di DKI (Kursi PDIP) cuma 17 persen dan APBD muncul terlambat juga nggak apa-apa. Memang untuk apa? Kalau mau kerjasama semua ya kita silakan," ucapnya.
Bagi-bagi Kursi dan Menteri Itu Tidak Baik
|
"Bagi-bagi kursi dan menteri itu tidak baik," ujar Jokowi saat bertemu dengan jajaran Pemred di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).
Dia mengaku hal ini sudah dilakukannya sejak menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Suami Iriana ini mengatakan dirinya tak takut jika dalam pemerintahannya nanti dimusuhi oleh parlemen.
"Saya nggak takut, di DKI (Kursi PDIP) cuma 17 persen dan APBD muncul terlambat juga nggak apa-apa. Memang untuk apa? Kalau mau kerjasama semua ya kita silakan," ucapnya.
Saya Mau Bikin Kabinet Kerja Bukan Kabinet Politik
|
"Saya akan membangun kabinet kerja bukan kabinet politik, bukan yang lain," ujar Jokowi.
Pilihan ini diambil demi membangun profesional kerja pemerintahan dan parlemen.
"Karena nanti jika terjadi sesuatu, saya yang kena. Saya nggak mau. Jadi harus yang mau bekerjasama," katanya.
Saya Mau Bikin Kabinet Kerja Bukan Kabinet Politik
|
"Saya akan membangun kabinet kerja bukan kabinet politik, bukan yang lain," ujar Jokowi.
Pilihan ini diambil demi membangun profesional kerja pemerintahan dan parlemen.
"Karena nanti jika terjadi sesuatu, saya yang kena. Saya nggak mau. Jadi harus yang mau bekerjasama," katanya.
Harus Berani!
|
"Ini berat, tapi harus berani. Kalau tidak, nanti ya begini-begini terus," ujar Jokowi dengan nada tegas.
Jokowi mengatakan tidak ada istilah koalisi baginya, tapi yang ada adalah kerjasama.
Harus Berani!
|
"Ini berat, tapi harus berani. Kalau tidak, nanti ya begini-begini terus," ujar Jokowi dengan nada tegas.
Jokowi mengatakan tidak ada istilah koalisi baginya, tapi yang ada adalah kerjasama.
Kalau Hanya Satu Parpol Yang Mau, Tidak Apa-apa
|
"Kalau semua parpol mau, ya ayo, tapi kalau hanya satu parpol yang mau, ya tidak apa-apa," kata Jokowi.
"Kalau hanya satu yang mau, ya nggak apa-apa. Sudah cukup," imbuhnya.
Dia pun mencontohkan pembicaraannya dengan Partai NasDem yang tidak membahas soal wapres atau menteri.
"Saat bertemu Pak Surya Paloh, tidak ada pembicaraan wapres atau menteri. Dalam pertemuan itu, saya tawarkan kerjasama dan Pak Surya Paloh setuju. Ini saya saya buka saja," kata dia.
Kalau Hanya Satu Parpol Yang Mau, Tidak Apa-apa
|
"Kalau semua parpol mau, ya ayo, tapi kalau hanya satu parpol yang mau, ya tidak apa-apa," kata Jokowi.
"Kalau hanya satu yang mau, ya nggak apa-apa. Sudah cukup," imbuhnya.
Dia pun mencontohkan pembicaraannya dengan Partai NasDem yang tidak membahas soal wapres atau menteri.
"Saat bertemu Pak Surya Paloh, tidak ada pembicaraan wapres atau menteri. Dalam pertemuan itu, saya tawarkan kerjasama dan Pak Surya Paloh setuju. Ini saya saya buka saja," kata dia.
Halaman 2 dari 10