Kerasnya Kritik Maftuh Basyuni ke Menakertrans Muhaimin Terkait TKI

Kerasnya Kritik Maftuh Basyuni ke Menakertrans Muhaimin Terkait TKI

- detikNews
Selasa, 15 Apr 2014 18:51 WIB
Jakarta - Ketua Satgas TKI Maftuh Basyuni kecewa dengan kinerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dibawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Cak Imin dinilai tidak bisa menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni untuk kerja di luar negeri.

"Permintaan saya sebagai warga negara itu harus ada perbaikan. Pertama, yang dikirim itu adalah betul-betul orang yang mengerti akan tugasnya, bukan kerbau yang dikirim, maaf saya bilang demikian. Jadi
kalau sekarang anda punya pembantu di rumah tangga, minta sandal dikasih rokok, apa yang terjadi, pasti ada kejengkelan. Nah itu disana juga begitu. Jadi harus betul-betul orang yang ngerti akan tugasnya, bukan kerbau yang dikirim," tutur Maftuh dengan nada kesal.

Hal itu diungkapkan usai melakukan jumpa pers di Kementerian Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Selasa (15/4/2014).

Maftuh juga meminta Kemenakertrans dirombak. Maftuh menduga banyak 'penyakit' di tubuh kementerian yang dipimpin Cak Imin tersebut.

"Yang mengirim itu juga harus dirombak, jangan hanya untung saja udah begitu lepas tangan. Depnaker juga harus dirombak, banyak penyakit-penyakit yang ada di situ, macam-macam," tutur mantan menteri
agama ini.

Selain kemenakertrans, para agen penyalur TKI juga harus dievaluasi. Sebab, agen penyalur TKI adalah pihak yang bertanggung jawab dalam persoalan TKI di luar negeri.

"Penyalur juga harus bertanggung jawab, bagaimana dia menyalurkan itu. Kerbau, sapi, kambing yang dikirim ke luar negeri dari selandia baru kan lengkap dengan segala macamnya. masa kita hanya dikirimkan saja," paparnya.

Terkait tudingan adanya mafia diyat? tanya wartawan.

"Tanyakan pada menterinya, menkokesra. Kalau memang ada mafia, kebetulan saat itu saya yang dari awal mengatakan, saya sangat tersinggung. Kalau tidak bisa membuktikan gombal namanya," jawabnya.

(mpr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads