"Posisi SBY sangat menentukan. Sekarang dialah king maker paling berpengaruh dan strategis," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, kepada detikcom, Selasa (15/4/2014).
SBY bisa saja menggalang koalisi sendiri untuk memunculkan capres. Bisa juga memilih mendukung Aburizal Bakrie atau Prabowo Subianto.
"Kalaupun tidak mengajukan capres, SBY lebih tertarik gabung Prabowo atau Aburizal? Di sini Prabowo tarik-tarikan dengan Ical," katanya.
Prabowo sendiri sangat butuh suntikan suara PD untuk memenuhi Presidential Threshold. Jika suara PD dan Gerindra plus PAN disatukan maka syarat minimal 25% suara sah nasional terpenuhi.
Dalam hal ini dukungan SBY menjadi kunci penyelamat 'boarding pass' pencapresan Prabowo. "Karena gabungan kursi PD dan Gerindra akan tembus PT," pungkasnya.
(van/try)