Wartawan Istana Ancam Boikot Liputan Wapres
Selasa, 14 Des 2004 14:48 WIB
Jakarta - Berulangkali dipersulit melakukan peliputan di Istana Wakil Presiden, wartawan ancam boikot berbagai kegiatan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rencana boikot disampaikan beberapa wartawan yang hari ini kembali dipersulit untuk meliput kegiatan Wakil Presiden di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta."Kami menyesalkan terjadinya pembatasan peliputan di Istana Wakil Presiden seperti yang terjadi pada hari ini. Dan ini bukan yang pertama kali, tetapi sudah terjadi berkali-kali. Tak tertutup kemungkinan teman-teman boikot liputan Wapres," kata Koordinator Forum Wartawan Istana Ken Sugandhi di Istana Presiden, Selasa (14/12/2004). Ken kemudian menuturkan adanya pembatasan terhadap wartawan yang sehari-hari melakukan liputan di kantor Wakil Presiden. Belasan wartawan dilarang memasuki ruang wartawan Istana Wakil Presiden, tempat biasa melakukan jumpa pers.Paspampres yang berjaga di pintu masuk hanya mengatakan bahwa kebijakan tersebut diambil setelah mendapat perintah supaya wartawan tidak menempati ruangan tersebut selama tidak ada konperensi pers.Wartawan diminta untuk menunggu di ruangan lama yang letaknya cukup jauh dari kantor wapres. Akibatnya wartawan sulit untuk meliput kegiatan di kantor wakil presiden.Ketika larangan ini dikonfirmasi ke staff Biro Pers Istana Wakil Presiden, Umar, mengatakan tak mengetahui adanya larangan tersebut. "Saya nggak tahu soal peristiwa itu. Yang saya tahu, ruangan itu selama ini digunakan untuk konpers juga dijadikan ruang tunggu wartawan," katanya.Menurut rencana, wartawan yang setiap hari meliput di Istana Wapres akan meminta konfirmasi mengenai rencana pencalonan Jusuf Kalla sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Apalagi, terkait dengan kebijakan Kabinet Indonesia Bersatu, para menteri diminta untuk tidak rangkap jabatan.
(jon/)