Isu Perpecahan Internal, PPP: Masak Partai Santri Ada Konflik

Isu Perpecahan Internal, PPP: Masak Partai Santri Ada Konflik

- detikNews
Senin, 14 Apr 2014 17:53 WIB
Isu Perpecahan Internal, PPP: Masak Partai Santri Ada Konflik
Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menepis isu pemberhentian Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum partai karena kehadirannya dalam kampanye akbar Partai Gerindra pada Minggu (23/3/2014) lalu.

Politikus yang akrab disapa Romi itu justru menyebut kalau pun ada isu perpecahan internal, pihaknya akan mengupayakan upaya islah dan rekonsiliasi. Hal ini demi kesiapan partai berlambang kabah itu dalam menghadapi Pemilu Presiden mendatang.

"Pemberhentian itu tidak ada. Ini kan saya bilang tadi hanya perbedaan pendapat dalam politik itu biasa. Yang ada kalau ada perbedaan pendapat itu ya justru semangat rekonsiliasi, semangat islah," kata Romi saat ditemui di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Senin (14/4).

Dia menuturkan kalau perbedaan pendapat dalam urusan politik adalah hal yang lumrah. Romi menegaskan kalau PPP sejauh ini masih kompak dan tidak ingin terbelenggu dengan isu persoalan yang berpotensi mengganggu konsolidasi internal partai.
Kalaupun ada yang berbeda pendapat dengan Suryadharma Ali, maka akan diberikan wadah dan waktu untuk berkomunikasi.
"PPP itu partai santri-santri. Masak santri-santri ada konflik. Dalam tradisi pesantren memang setiap keputusan itu memiliki dua perbedaan pendapat," sebut Ketua Komisi IV DPR itu.

Rommy menjelaskan kedatangan Surya Dharma Ali dalam kampanye akbar Gerindra di Gelora Bung Karno, belum lama ini merupakan inisiatifnya sendiri. Namun, diakuinya inisiatif Ketum Partai ini belum bisa dijelaskan oleh Suryadharma Ali dalam forum rapat pleno DPP ataupun rapat rapimnas.

"Ya memang pada titik itu Ketum mungkin beliau ada suatu alasan diakukan. Pada titik ini pak SDA mungkin perlu dijelaskan pada forum rapat pleno DPP, forum rapat rapimnas. Memang teman-teman internal kaget dengan inisiatif itu," sebutnya.


(hat/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads