"Malaysia adalah negara yang suka meniru. Kami tidak ada ide kadang-kadang. Bapak Chairul Tanjung bertanya pada saya kenapa dulu orang Malaysia datang ke Indonesia untuk belajar gigi (kedokteran gigi), sekarang sebaliknya?," tutur Mahathir Mohamad.
Hal ini dia ungkapkan saat menjadi pembicara bersama bos Trans Corp Chairul Tanjung dalam Ceramah Umum 'Malaysia-Indonesia: Dulu, Kini dan Selamanya' yang diselenggarakan oleh Komite Ekonomi Nasional (KEN) di Auditorium Menara Bank Mega, Jl Kapt P Tendean Kav 12-14A, Jaksel, Senin (14/4/2014). Tampak hadir sejumlah menteri diantaranya, Menpora Roy Suryo, Menpan dan RB Azwar Abubakar, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wamenhub Bambang Susantono. Selain itu, sejumlah pengusaha dan pimpinan media juga hadir di acara tersebut.
Mahathir menjelaskan, mencontek yang dimaksud adalah dalam konteks ilmu pendidikan. Bagaimana negaranya yang dulu berilmu dari Indonesia, sekarang justru menjadi gudang ilmu bagi dunia.
"Kita meniru bukan hanya pada Indonesia, tetapi juga Jepang, Korea dan barat. Kita dapati bahwa ada apa yang dilakukan mereka canggih," lanjutnya.
Langkah ini dinilai pemimpin partai politik UMNO tersebut bagus. Sebab, Malaysia sudah lama memiliki ambisi dan cita-cita yang kuat untuk menjadi negara maju.
"Kita juga menjalin kerjasama dengan negara-negara lain karena kita ingin menjadi negara yang maju. Hari ini Malaysia memiliki cita-cita besar untuk menjadi negara maju," tutup orang yang menjabat sebagai perdana menteri terlama di negeri Jiran yang mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan jas hitam ini.
(rvk/rvk)











































