PDIP Ogah Koalisi dengan Partai yang Incar Kekuasaan

PDIP Ogah Koalisi dengan Partai yang Incar Kekuasaan

- detikNews
Senin, 14 Apr 2014 11:47 WIB
Jokowi dan Surya Paloh.
Jakarta - PDI Perjuangan menghindari jalinan koalisi dengan partai-partai politik lain yang didasari oleh pembagian kekuasaan semata di pemerintahan. Tidak tercapainya kata sepakat untuk koalisi dengan Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak masalah menjadi masalah bagi PDIP.

Wakil Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya justru senang dengan sikap yang cepat dan jelas dari Golkar dan juga PKB yang tidak jadi menjalin kerja sama dengan PDIP. "Sikap itu malah lebih bagus. Golkar jelas ingin mengusung capresnya sendiri," kata Hasto dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (14/4/2014).

PDIP, ujar Hasto, menghormati apapun keputusan partai lain terkait kerja sama dengan PDIP. "Di kami itu istilahnya bukan koalisi, tapi kerja sama bagaimana nanti membentuk pemerintahan yang efektif. Kita kan (sistem) presidensial," tuturnya.

Hasto menegaskan PDIP tidak mau menjalin kerja sama bila partai lain hanya mengincar pembagian kekuasaan. "Bukan seperti itu pada kami. Tapi bagaimana kita membangun sistem pemerintahan presidensial yang kuat dan efektif," kata dia. "Kita tidak mau terjebak dengan koalisi gemuk yang hanya mementingkan kekuasaan," Hasto meneruskan.

Dia menyatakan jalinan kerja sama dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) sudah sangat baik karena sejalan dengan tujuan PDIP. "Kita juga punya jejak histori yang sama dengan NasDem dan sudah satu pandangan untuk ke depannya," kata Hasto.

Jadi, tegas Hasto, yang terpenting bagi PDIP bukan soal banyaknya menjalin koalisi dengan partai lain demi mengejar kekuasaan di parlemen. PDIP saat ini menganggap jalinan kerja sama dengan NasDem sudah cukup untuk memajukan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden karena sudah memenuhi persyaratan 25 persen.

Namun begitu Hasto menyatakan pihaknya tetap membuka kerja sama dengan partai lain namun yang tidak didasari oleh bagi-bagi kekuasaan di pemerintahan. "PDIP tetap membuka diri untuk kerja sama, silakan saja."


(brn/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads