"Pertama presiden bisa bekerja sama dengan wakilnya. Harus ada kontrak batiniah. Opsi tua ataupun muda sepanjang accepted capability," ujar Surya di Kantor DPP Partai NasDem di Gondangdia, Jakpus, Jumat (11/4/2014).
Surya melanjutkan, cawapres dari NasDem harus mengabdikan dirinya untuk bangsa secara totalitas. Dia harus membawa bangsa Indonesia dengan kepemimpinan yang bermartabat.
Surya Paloh telah melakukan pertemuan dengan sejumlah elite PDIP. Dalam pertemuan itu, Surya mengaku melakukan pembicaraan seputar koalisi, termasuk di dalamnya memaparkan platform NasDem.
"Politik gagasan bisa diterima (PDIP). Itu jadi semangat dan cita-cita bagaimana mengimplementasikan itu masing-masing. Tapi kita ingin negara kita maju, dan bangkit dan sadar. Yang pasti Platform NasDem bisa diterima PDIP," tuturnya.
Pernyataan Surya ini terkait dengan keterangan Surya sebelumnya yang mengaku telah menyorongkan nama Jusuf Kalla ke PDIP sebagai kandidat cawapres Jokowi. Ketum NasDem ini berharap nama JK dipertimbangkan dengan serius.
"Kemungkinan itu ada, kita calonkan JK jadi cawapres Jokowi, karena kita lebih mudah, karena Ketumnya NasDem fleksibel. Jadi kita dorong untuk dipertimbangkan," kata Surya di tempat yang sama.
JK dipandang bisa melengkapi kekurangan Jokowi. Penyorongan nama JK ini, kata Surya, demi kepentingan bersama.
"Objektif kita adalah bagaimana ini untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Nama JK disorongkan oleh Surya saat bertemu dengan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Kantor DPP NasDem, Kamis (10/4) kemarin. Meski sudah menjalin komunikasi intens, namun Surya mempersilakan PDIP untuk menjalin komunikasi dengan partai lain.
"Kita hormati jika PDIP menjalin komunikasi dengan yang lain," ujarnya.
(rmd/van)