"Ada dua partai yang tidak lolos parliamentary treshold yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) karena untuk masuk DPR partai politik harus mendapat suara minimal sebesar 3,5 %," papar Nico Harjanto, Ketua Populi Center, Jumat (11/4/2014).
Hasil quick count Populi menunjukkan perolehan suara PBB hanya 1,46%. Sementara perolehan suara PKPI 1,04%. Angka ini berada di bawah Parliamentary Threshold. Jelas jauh sekali dari Presidential Threshold yang minimal 25% suara sah nasional.
Lalu bagaimana nasib pencapresan dua bos partai tersebut, yakni Ketum PKPI Sutiyoso (Bang Yos) dan Ketua Dewan Syuro PBB Yusril Ihza Mahendra?
Dikonfirmasi terkait rendahnya perolehan suara PKPI, Bang Yos enggan menjawab. Sementara Yusril yang sempat berharap partainya lolos PT saat pencoblosan baru akan memberikan penjelasan siang ini.
Selain memprediksi PBB dan PKPI tak lolos, quick count Populi juga mencatat partai dengan perolehan suara tertinggi yakni PDIP. Namun dengan 18,2 % belum cukup memenuhi syarat presidential treshold sehingga diperlukan koalisi dengan partai lainnya.
Menurut Nico, ada beberapa skenario yang dapat diperhitungkan agar partai politik bisa memenuhi presidential threshold. Skenario pertama, Nico menganjurkan PDIP cukup berkoalisi dengan partai pendatang baru seperti Nasdem atau bisa juga dengan PKB.
"Skenario kedua adalah koalisi Golkar dengan PKS karena memiliki karakter yang sama dalam hal sikap politiknya yang mengikuti koalisi pemerintah namun bertindak seperti oposisi. Skenario ketiga adalah koalisi antara Gerindra, Hanura, PPP, Demokrat, dan PAN," jelas Nico.
(van/trq)