Partai Tengah yang Mulai 'Menyerah' dan Pede Sodorkan Cawapres

Partai Tengah yang Mulai 'Menyerah' dan Pede Sodorkan Cawapres

- detikNews
Jumat, 11 Apr 2014 04:41 WIB
Ilustrasi/petinggi parpol deklarasi kampanye damai
Jakarta - Posisi parpol di tiga besar hasil hitung cepat (quick count) yakni PDI Perjuangan, Golkar dan Gerindra masih belum aman. Mereka harus mencari parpol koalisi untuk melengkapi syarat pengajuan capres-cawapres di Pilpres mendatang.

Prediksi tidak adanya partai yang bisa mengusung sendiri capres, dimanfaatkan parpol di papan tengah. Ada Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai NasDem.

PKS misalnya. Gagal meraih target 3 besar, membuatnya berpikir ulang mengajukan capres hasil Pemilihan Umum Raya (Pemira). Ada tiga nama bakal capres dari Pemira yakni Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, atau Ahmad Heryawan.

Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq menyebut kemungkinan bakal capres hasil Pemira akan menjadi cawapres. "Terbuka kemungkinan menjadi cawapres," katanya di kantor DPP PKS, Kamis (10/4)

Namun Mahfudz menegaskan, hingga saat ini PKS akan tetap konsisten pada rencana awal, yaitu memunculkan nama capres, bukan cawapres.

Kemungkinan PKS menyodorkan cawapres akan tergantung dari komunikasi dengann mitra koalisi nantinya. Komunikasi intensif dengan parpol mitra koalisi terkait Pilpres baru akan dilakukan PKS setelah hasil perhitungan. Pileg 2014 resmi dikeluarkan KPU.

Kans menyodorkan cawapres juga diungkapkan Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Marzuki Alie. Ketua DPR yang juga capres konvensi Demokrat ini menyebut partainya harus realistis dengan pencapaian suara versi quick count yakni kisaran 9-10 persen.

"Konvensi kan mencari calon presiden. Tapi posisi sekarang memang agak susah ya karena kita tidak bisa mengusung sendiri," ujarnya.

Karena itu dia menyarankan agar peserta konvensi ditawarkan ke parpol lain untuk berkoalisi. Marzuki mengibaratkan parpol tengah sebagai gadis cantik yang menarik untuk dilamar.

"Ini dinamikanya luar biasa. Partai tengah akan menjadi gadis-gadis cantik yang menarik untuk dilamar," katanya.

Marzuki mengatakan, 3 parpol dengan suara teratas yakni PDIP, Golkar dan Gerindra akan berebut untuk berkoalisi dengan partai-partai menengah tersebu

Dibanding PKS dan Demokrat, PKB lebih pede dengan urusan koalisi. Perolehan suara sekitar 9 persen berdasarkan quick count diyakini jadi magnet besar bagi parpol lain untuk menjajaki koalisi.

"Kita lebih tertarik yang meminang kita jadi wakil presiden," ujar Ketum PKB Muhaimin Iskandar dengan senyum lebar di kantor DPP PKB, Menteng, Jakpus.

Dalam berkoalisi pun, PKB menawarkan gagasan, ide, dan program-program pemerintahan untuk merayu parpol lain. Ia bahkan mengumumkan PKB telah memiliki skema kebijakan implementatif, bukan wacana.

"Ketika ketemu capres tertentu, saya sampaikan realnya apa dalam 1-2 tahun. Jadi bukan sekedar visi misi, sudah orientasi budgeting dan terutama masalah transportasi umum yang sangat butuh perhatian," ujar Cak Imin.

"Siapa yang kita dorong banyak sekali alternatif, itu jadi pembicaraan dalam persiapan pihak-pihak yang kita ajak koalisi. Kita menawarkan program, juga orang, atau calon pemimpin. Bukan saja level menteri tapi juga calon wapres," imbuhnya.


(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads