Sejumlah Daerah Mengeluh Kekurangan Kertas Ujian Nasional

Sejumlah Daerah Mengeluh Kekurangan Kertas Ujian Nasional

- detikNews
Kamis, 10 Apr 2014 13:40 WIB
Jakarta - Meski mengklaim siap dan tidak ada masalah terkait pendistribusian , sejumlah daerah luar Pulau Jawa masih mengeluhkan kekurangan jumlah kertas soal Ujian Nasional. Hal ini diakui dalam telekonfrensi antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dengan perwakilan Dinas Pendidikan serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dari 33 provinsi.

Perwakilan LPMP Kalimantan Selatan dalam video konferensi menyebutkan masih ada kekurangan jumlah naskah soal di beberapa kabupaten yang lokasinya terpencil. Misalnya, untuk mata pelajaran Biologi tingkat SMA masih kekurangan satu paket amplop di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Begitupun di Banjarmasin yang masih kekurangan 21 amplop mata pelajaran Biologi. Persoalan ini sudah dikoordinasikan dengan percetakan agar pengiriman dipercepat. "Itu kondisi di sini pak Menteri. Kami masih tunggu secepatnya agar segera terkirim dari percetakan," ujar perwakilan LPMP Kalsel tersebut.

Saat ditanya Menteri terkait jarak sekolah terjauh yang berpotensi menghambat pendistribusian soal ujian, diakui ada beberapa sekolah seperti di Kabupaten Kota Baru dan Tanjung Tabalong. Untuk mengirim distribusi kertas ujian diperlukan waktu tempuh minimal 32 jam. Alasannya selain jarak jauh dan geografis alam, sekolah-sekolah di dua kabupaten ini mesti ditempuh dengan pengiriman menggunakan kapal perahu. "Kami sudah koordinasikan Pak Menteri. Kami yakin bisa terpenuhi sebelum H-1 nanti," sebutnya.

Begitupun dengan LPMP Maluku yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Provinsi Maluku mengatakan pendistribusian soal ujian di daerahnya mesti diprioritaskan karena faktor sulitnya transportasi. Menurutnya, dalam pendistribusian selama ini, pihaknya selalu kesulitan karena kapal perahu hanya memiliki jadwal dua minggu sekali.

Hal ini pun membuat LPMP Provinsi Maluku mesti bekerjasama dengan PT Pelni serta Kementerian Perhubungan agar bisa membantu penyediaan kapal. "Kami harap daerah kami diprioritaskan karena sulitnya transportasi di Maluku yang sangat tinggi. Kami sudah berkoordinasi dengan Pelni, Kemenhub, dan Polda terkait persoalan ini," sebutnya.

Meski demikian, untuk wilayah Maluku seperti kota Ambon, persoalan distribusi soal ujian belum menemui kendala. Adapun jumlah siswa SMA/MA/SMK di Maluku yang bakal ikut serta Ujian Nasional pada 14 - 16 April mencapai 26.140 siswa.



(hat/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads