Partai Tengah Pragmatis Diyakini Tak Akan Bergabung Bikin Koalisi Usung Capres

Partai Tengah Pragmatis Diyakini Tak Akan Bergabung Bikin Koalisi Usung Capres

- detikNews
Kamis, 10 Apr 2014 08:04 WIB
Jakarta - Partai tengah yakni PKS, PAN, PPP, PKB, PD, dan NasDem memiliki suara yang signifikan jika digabungkan. Ada sekitar 30 persen lebih suara yang diperoleh dan ini cukup untuk mengusung pasangan Capres dan Cawapres. Tapi apa mungkin mereka koalisi, minimal partai Islam bergabung?

"Partai tengah ini partai realistis dan cenderung pragmatis," terang pengamat politik UGM Arie Sudjito, Kamis (10/4/2014).

Melihat kondisi riil di partai tengah, mereka justru akan menginduk ke 3 partai besar yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra untuk Pilpres Juli mendatang. Diprediksi ada 3 calon di Pilpres mendatang yakni Jokowi, Prabowo, dan Aburizal Bakrie.

"Kalau melihat pragmatisme mereka dan kandidatnya tak ada yang kuat, pasti mereka realistis yang penting dapat kursi kabinet. Itu kecenderungannya," imbuh dia.

Arie memprediksi sejumlah partai tengah juga sudah punya ancer-ancer akan bergabung kemana, sesuai dengan arah politiknya. PKB mungkin akan ke PDIP, PKS sulit ke PDIP tapi bisa ke Golkar atau Gerindra, PPP mungkin akan ke Gerindra atau Golkar, dan NasDem mungkin ke PDIP.

"Jadi kalau untuk mekanisme Pilpres ini beda dengan zaman poros tengah dahulu. Kalau ada isu-isu poros tengah itu hanya manuver saja," prediksi Arie.

Sesuai Undang-undang nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, setiap partai yang ingn mengusung pasangan Capres atau Cawapres harus memenuhi syarat memiliki kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR, atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR.

(ndr/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads