"Masyarakat membedakan mana pileg mana pilpres," kata Hasto di kantor DPP PDIP Jalan Lenteng Agung, Jaksel, Rabu (9/4/2014).
Hasto mengungkapkan banyak pemilih yang kurang mendapat sosialisasi terkait pencoblosan hari ini.
"Banyak rakyat yang tidak tahu karena sosialisasi. Mereka datang ke TPS kok tidak ada gambar Pak Jokowi, itu besar di kalangan rakyat. Mereka memahami pemilu ini adalah pemilu dimana mereka bisa mencoblos Pak Jokowi. Di Bekasi di TPS saya saya menemukan hal tersebut," bebernya.
Hasto meyakini Jokowi tetap mendapat banyak dukungan saat maju dalam Pilpres bulan Juli mendatang.
"Tentu saja apa yang dikatakan tidak ada efek Jokowi itu hanya upaya untuk menempatkan Pak Jokowi dalam Pilpres sebagai pesaing," ujarnya.
Dari hasil sementara quick count sejumlah lembaga survei, perolehan suara PDI Perjuangan belum menembus angka 20 persen atau di bawah target partai yakni 27,02 persen suara. Quick count sementara RRI pukul 16.40 WIB mencatat PDIP memperoleh suara 18,76 persen.
(fdn/trq)