Di depan meja-meja para pemantau data itu, ada layar proyektor besar seukuran 1x1,5 meter persegi. Gambar yang diproyeksikan, peta Indonesia di bagian atas, sedangkan di bagian bawahnya ada proyeksi diagram batang, menunjukkan perolehan suara masing-masing partai. Di bawah layar proyektor itu ada 3 jam manual, masing-masing menunjukkan WIB, Wita dan WIT.
Kesibukan itu terletak di ruangan yang disulap menjadi media center Kantor RRI pusat lantai 2. Sedangkan di sebelah media center, terlihat ruang konferensi pers yang dipenuhi oleh jajaran direktur RRI dan para penyiar. Terlihat juga ada 4 televisi besar yang menampilkan hasil quick count.
Menurut Dirut RRI Niken Widiastuti, pihaknya melakukan quick count dengan menggunakan sampel sebanyak 2.000 TPS yang diambil dengan teknik acak berjenjang (multistage random sampling), yang membutuhkan relawan 2.000 orang pula. Margin of error dari quick count ini plus-minus 1 persen.
"Cara pengiriman dari setiap relawan di daerah dengan menggunakan aplikasi sendiri melalui Android. Dan untuk pengiriman data dari daerah, kita bekerja sama denga Telkom," jelas Niken di Kantor RRI, Rabu (9/4/2014).
Niken menuturkan, data-data yang masuk akan dicek silang kembali oleh petugas yang ada di pusat data. "Ada pengawas di sana dan teman-teman di sini akan melakukan cross check kembali melalui telepon," tutup Niken.
(spt/nwk)