"Exit poll tidak seakurat quick count yang berdasar surat suara, bukan pengakuan. Kita tunggu saja karena tengah berlangsung penghitungan," kata Eva saat dihubungi, Rabu (9/4/2014).
Eva meyakini perolehan suara PDIP melampau target yang ditentukan yakni 27 persen suara nasional. "Instingku PDIP justru tembus ke 31 persen," sebutnya.
Keyakinan ini didasari sejumlah riset sebelum dilakukan pemungutan suara. "Swing votter semua parpol ke PDIP terwujud. PDIP tembus di atas 30% seperti riset Pusdeham Unair, PDIP naik 10% efek dari Jokowi dicapreskan," terangnya.
Survei Exit Poll ini diselenggarakan oleh Cyrus Network bekerjasama dengan Center for Strategic and International Studies (CSIS). Survei dengan cara mewawancarai orang yang baru keluar dari TPS. Lembaga survei menetapkan responden berjumlah 8.000 orang yang tersebar di 2.000 TPS di 2.000 desa/kelurahan di 77 Daerah Pemilihan 33 Provinsi se-Indonesia.
Hasil exit poll menunjukkan PDIP meraih 19,26% suara disusul Golkar (12,86%) dan Gerindra (10,26%).
(fdn/van)