"Banyak yang meramalkan golput banyak di 2014 tapi saya kira enggak. Karena masyarakat sudah kritis," ujar Tjipta dalam acara Indonesia memilih di Radio RRI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014).
Tjipta menuturkan, berkurangnya pemilih golput berarti kampanye para peserta pemilu berhasil. "Berarti kampanye berhasil untuk tidak golput karena nasib negara ada di tangan masyarakat Indonesia," jelas Tjipta.
Tjipta menuturkan, berkurangnya pemilih golput juga bukan dikarenakan peserta pemilu yang lebih sedikit. Tetapi kembali dia tekankan karena kesadaran partisipasi masyarakat yang sudah tinggi.
"Saya rasa karena masyarakat makin sadar untuk berpartisipasi," tutup Tjipta.
(spt/rmd)