Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka yang mengungkap soal surat Jokowi. Rieke mengumbar surat itu karena memang diberi mandat oleh Jokowi.
"Surat itu dibuat untuk seluruh rakyat Indonesia. Sebenarnya itu amanat dari Ibu Megawati yang harus disampaikan oleh Pak Jokowi kepada seluruh rakyat," kata politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka, Selasa (8/4/2014).
Redaksional surat itu disusun sendiri oleh Jokowi. "Itu asli tanda tangan Pak Jokowi," ujar Rieke.
Isinya, ada 4 perintah agar simpatisan PDIP mengamankan jalannya Pemilu 2014. Berikut isi lengkap surat Jokowi:
Pemilu harus adil dan jujur, oleh sebab itu:
1. Pastikan KPU netral dan independen
2. Pastikan teknologi IT pemilu tidak dimanipulasi
3. Pastikan Badan Intelejen maupun aparat keamanan dan pertahanan nasional netral dan tidak memihak
4. Pastikan tidak ada money politic dalam pemilu
Jakarta, 8 April 2014
Jokowi
Jika dikilas balik, Megawati juga membuat surat dengan tulisan tangan saat memberi perintah agar seluruh elemen di PDIP mendukung pencapresan Jokowi. Surat Perintah Harian ini dibuat setelah Megawati menuliskan surat mandat pencapresan Jokowi.
Surat perintah itu dirumuskan dalam rapat di kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2014) yang kemudian dibacakan Megawati. Perintah Harian ini juga dibacakan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Surat Perintah Harian ini yang menjadi acuan Jokowi dalam membuat surat meminta pemilu jujur.
Berikut isi surat Perintah Harian tersebut:
PERINTAH HARIAN: MERDEKA!
Saya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kepada seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai mata hati keadilan dan kejujuran dimanapun kalian berada! Dukung Bapak Joko Widodo sebagai capres dari Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan jaga dan amankan jalannya pemilu legislatif-terutama di tps2 dan proses penghitungan yang berjalan dari segala bentuk kecurangan dan intimidasi, teguh dan tegarkan hati dalam mengawal demokrasi di RI
Megawati Soekarnoputri
14 Maret 2014
(trq/van)