Caleg-caleg Dekati NU dan Muhammadiyah

Caleg-caleg Dekati NU dan Muhammadiyah

- detikNews
Selasa, 08 Apr 2014 13:50 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar memimpin baiat (sumpah) caleg PKB di hadapan Sekjen PBNU Marsudi di kantor DPP PKB, Senin (7/4/2014).
Jakarta - Dua ormas terbesar di Tanah Air, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengaku didekati oleh para calon legislator dari berbagai partai politik agar memberikan suaranya ke caleg tertentu pada Pileg 9 April besok.

Ketua Pengurus Besar NU Masdar Farid Mas'udi mengungkapkan NU didekati oleh caleg-caleg yang bukan hanya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Caleg dari partai lain juga mendekati kita agar diberi suara," kata Masdar saat berbincang dengan detikcom, Selasa (8/4/2014).

Namun, Masdar menegaskan NU tidak berafiliasi dengan parpol tertentu sehingga memberi kebebasan kepada warga Nahdliyin untuk menentukan pilihannya sendiri-sendiri.

Masdar tak menampik bahwa PKB memang ada kaitan histori dan emosional dengan NU. Namun begitu bukan berarti NU mempunyai sikap politik memberikan suaranya ke PKB. "Secara formil kita tidak boleh masuk ke situ," ujarnya.

Masdar menambahkan caleg-caleg dari NU tidak hanya ada di PKB tapi juga menyebar di partai-partai lain.

Mendekati ajang Pileg, Muhammadiyah juga mengaku didekati oleh caleg-caleg, tak hanya caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN). Koordinator Divisi Dakwah Khusus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundari, mengatakan Muhammadiyah memang memiliki keterkaitan sejarah dengan PAN sebab PAN didirikan oleh mantan Ketum Muhammadiyah Amien Rais.

Namun Muhammadiyah sejak dulu hingga sekarang tidak berafiliasi dengan PAN atau partai politik manapun juga. "Jadi kita membebaskan warga Muhammadiyah untuk memilih caleg atau partai mana pun. Kita tidak berafiliasi dengan partai manapun," tegas Agus kepada detikcom, Selasa (8/4/2014).

Agus menambahkan Muhammadiyah juga memiliki anggota yang menjadi caleg tak hanya dari PAN namun juga dari partai-partai politik lainnya.


(brn/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads