Jelang Munas, Golkar Jateng Tak Kantongi Nama Kandidat Ketum

Semarang - Menjelang berangkat ke Munas Partai Golkar di Bali, DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) belum mengantongi satu nama pun yang akan dijagokan sebagai ketua umum. Karena mereka hanya ingin berkonsentrasi memperjuangkan perubahan AD/ ART. "Berdasar hasil rapat harian yang kemudian kita kombinasikan dengan rapat dengan DPD-DPD II, akhirnya kami memutuskan tidak membawa satu nama. Kami hanya menyiapkan beberapa nama yang memang disebut-sebut untuk dipertimbangkan pada saat kita sampai di Bali," kata Ketua DPD Partai Golkar Jateng Bambang Sadono usai rapat internal dengan pengurus se-Jateng di Kantor DPD Partai Golkar Jateng, Jl. Kiai Saleh Semarang, Senin (13/12/2004). Bambang menyatakan, Golkar Jateng akan berkonsentrasi dulu memperjuangkan perubahan AD/ART yang menjadi landasan pelaksanaan Munas. Target perubahan AD/ART adalah agar DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota mempunyai hak suara dalam pelaksanaan Munas. "Jadi jika DPD II berhasil diperjuangkan mempunyai hak suara sendiri, maka antinya DPD II akan mempunyai pilihan sendiri perihal figur Ketua Umum DPP Partai Golkar," imbuhnya.Ketika ditanya siapa saja nama-nama yang sempat muncul dalam rapat, Bambang menyatakan, beberapa DPD menyebut nama Agung Laksono, Akbar Tandjung, dan Slamet Effendi Yusuf. Tapi sebagian lainnya juga menyebut Surya Paloh, Wiranto, Jusuf Kalla dan Marwah Daud Ibrahim. "Teman-teman (DPD II) menyebutkannya ada yang sendiri-sendiri dan ada pula yang mewakili daerah eks karesidenan. Jadi sulit untuk menghitung mendapat dukungan seperti apa. Yang jelas, nama-nama tersebut harus diperjuangkan," tandasnya. Ketika ditanya soal adanya 28 DPD II se-Jateng yang menyatakan dukungan kepada Surya Paloh beberapa waktu lalu, Bambang membenarkan. Tapi saat ini yang dinyatakan bukan keputusan organisasi. Karena tidak termasuk prosedur organisasi yaitu rapat pleno yang diperluas dengan melibatkan DPD-DPD II. Rapat internal itu dihadiri seluruh pengurus DPD, dan organisasi sayap Partai Golkar di Jateng. Sebagian besar DPD II berharap Munas memberikan peluang hak suara bagi mereka. (asy/)