Front Banteng vs Kloter Garuda, Mana Lebih Kuat?

Front Banteng vs Kloter Garuda, Mana Lebih Kuat?

- detikNews
Senin, 07 Apr 2014 13:04 WIB
Jakarta - Ketua Pendiri Institut Kepresidenan Indonesia yang juga anggota komite konvensi capres PD, Christianto Wibisono, memprediksi akan ada dua kubu di Pilpres 2014 mendatang. Lalu mana yang lebih kuat antara Front Banteng Nasional vs Kloter Garuda?

Christianto Wibisono memetakan koalisi bakal terjalin antara Partai NasDem, PD, PAN, PDIP, Golkar, PKB, dan PKPI sebagai koalisi Front Banteng pendukung Jokowi. Sementara di sisi lain ada Prabowo yang akan memimpin koalisi Kelompok Terbang (Kloter) Garuda yaitu PKS, Gerindra, PPP, Hanura, dan PBB.

Ternyata jika koalisi ini dihitung berdasarkan survei terakhir, kondisinya cukup njomplang. Front Banteng tak hanya memenuhi Presidential Threshold 25% suara sah nasional bahkan bisa memenangkan Jokowi di Pilpres 1 putaran.

Dalam survei yang dilakukan Indikator Politik pimpinan Burhanuddin Muhtadi pada 18-24 Maret 2014, terlihat ketujuh partai yang diprediksi mendukung Jokowi meraih 62% suara.

Sementara, lima parpol yang diprediksi Christianto Wibisono bakal merapat ke Prabowo juga memenuhi angka PT dengan raihan 25,5% suara. Namun jelas jauh di bawah angka koalisi Jokowi. Meski demikian, Pilpres tentu menjadi pertarungan figur.

Christianto memetakan dua poros koalisi Pilpres 2014 menjadi dua kubu yakni Front Banteng dan Kloter Garuda. Namun keduanya harus ber-gentleman agreement di depan KPU disaksikan oleh seluruh media di Indonesia siap menang atau kalah.

"Yang menang harus magnanimous bukan winner take all mengeliminasi yang kalah tapi membiarkan yang kalah menjadi oposisi untuk bertanding 5 tahun lagi. Dengan sistem ini rakyat dijamin tidak akan diadu domba atau dikorbankan seperti konflik politik masa lalu yang penuh dendam kesumat dan angkara murka serta moral daulat culik," jelas Christianto dalam siaran pers, Senin (7/4/2014).

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads