Terkesan seperti daerah tertinggal. Begitulah cara pendistribusian logistik Pileg 2014 di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau. Transportasi pendistribusian tidak sama dengan wilayah lainnya.
Logistik Pileg diterima KPUD Meranti pada 4 April kemarin. Begitu sampai, KPUD dan Polres Meranti langsung mendistribusikan ke sejumlah kecamatan. Di daerah ini, masyarakatnya tersebar di tiga pulau yakni Pulau Merbau, Rangsang dan Padang. Tidak ada transportasi laut yang memadai. Semuanya hanya mengandalkan kapal pompong alias kapal tradisional milik nelayan.
"Tadi malam, menjelang pergantian hari, seluruh daerah terpencil di daerah kita sudah tersalurkan. Kita memang minim sarana transportasi," kata Kapolres Kep Meranti, AKBP Pandra Arsyad kepada detikcom, Senin (7/4/2014).
AKBP Pandra menceritakan, wilayah yang terdiri dari pulau-pulau itu, pendistirbusiannya juga menggunakan ojek. Sebagian lagi menggunakan gerobok dorong karena memang jalan darat juga susah dilalui.
"Ya kita bersama-sama dengan KPUD, warga tentunya pengawalan dari kita saling berjibaku untuk membagikan logistik. Setelah diantar pakai kapal nelayan, langsung sebagian menyebarkan dengan ojek, ada yang pakai gerobak dorong," kata AKBP Pandra, mantan ajudan Kapolri Jenderal Sutanto itu.
Pandra menjelaskan di wilayahnya ada 494 TPS yang nantinya dijaga 224 personel Polri. Dari jumlah itu separuhnya berasal dari Polres Meranti, sisanya bantuan dari Polda Riau.
"Untuk DPT data yang kita terima dari KPUD Meranti sebanyak, 136 ribu di 9 Kecamatan yang terdiri dari 101 desa di Kab Kep Meranti. Alhamdulillah, walau kami daerah terpencil yang minim saran transportasi pendistribusian berjalan lancar. Kami memang memprioritaskan terlebih dahulu daerah yang sudah terjangkau," tutup mantan 'Abang Jakarta' itu.
(cha/try)