Sejumlah modus dilakukan ketika bangku khusus itu 'dikuasai'. Padahal ada kalangan lanjut usia atau ibu hamil di dekat mereka.
"Biasanya sih pada pura-pura tidur tuh orang, terus pasang headphone," jelas Udin yang biasa menggunakan commuter line, Senin (7/4/2014).
Jadi dengan pura-pura tidur itu, mereka seolah tak berkewajiban memberi tempat duduk. Kalau ada petugas keamanan di kereta yang memergoki mungkin para pelaku modus pura-pura tidur itu bisa ditegur. Namun bila tidak ada kalangan lansia atau ibu hamil ini hanya mengharap penumpang yang baik hati.
"Ya biasanya sih adalah penumpang yang baik, pasti ada yang kasi tempat duduk. Tapi ya yang pura-pura tidur duduk di bangku khusus itu emang keterlaluan," timpal Udin.
Selain modus pura-pura tidur, ada juga yang pura-pura main HP atau asyik ngobrol dengan temannya. Jadi tanggung jawab memberi tempat duduk itu diberikan kepada orang lain.
Tentu hal seperti itu amat disayangkan. Jelas-jelas di kaca di dekat bangku khusus itu ditempel stiker bahwa mereka yang duduk di bangku khusus itu yakni kaum difabel, lansia, dan ibu hamil.
(ndr/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini