"Sejak mulai mengetahui belum datang bulan. Kita berdua ada niat untuk menggugurkan," kata HR dihadapan penyidik Polsek Kroya, Cilacap, Sabtu (5/4/2014).
Menurut dia, setelah mengetahui dirinya tidak kunjung datang bulan. Dirinya langsung membeli alat tes kehamilan. Namun dirinya tidak mengetahui hasilnya hingga akhirnya MK dan HR memeriksakan kandungannya ke dokter setempat.
"Pas di tespack hasilnya antara positif dan negatif. Tapi setelah diperiksa ke dokter baru tahu kalau saya hamil," jelas HR.
Setelah mengetahui hasilnya. HR kemudian mengaku sering mengkonsumsi makanan dan minuman untuk menggugurkan kandungannyadan memijat-mijat perut agar si janin cepat keluar.
"Makan nanas muda dan minum sprit setiap hari, sambil perutnya dipijit-pijit sendiri biar cepet keluar. Itu saya lakukan berulang kali hingga akhirnya keluar," ujarnya.
Keduanya yang masih berstatus mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Cilacap Jawa Tengah itu mengaku menggugurkan karena malu hamil di luar nikah
"Alasannya karena kita malu masih sekolah dan belum siap untuk punya anak," kisah HR.
Dia mengungkapkan jika dirinya memang belum menikah dan belum siap untuk mempunyai anak. Dirinya pun mengaku baru pertama kali melakukan hubungan dengan MK dan melakukan aborsi.
"Ini baru pertama kali berhubungan dan melakukan aborsi," ungkap HR yang terus tertunduk dihadapan penyidik.
(arb/asp)