Projo: Satu Paket, Jokowi dan PDIP Tak Bisa Dipisahkan

Projo: Satu Paket, Jokowi dan PDIP Tak Bisa Dipisahkan

- detikNews
Sabtu, 05 Apr 2014 10:46 WIB
(Fotografer - Pool)
Jakarta - Gerakan penguatan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) terus dilakukan. Munculnya fenomena 'Jokowi Yes, PDIP No' dinilai sebagai upaya untuk melemahkan pencapresan Jokowi dari PDIP melalui perolehan suara PDIP pada Pileg 9 April nanti.

Untuk melawan upaya pelemahan itu, Koordinator PDI Perjuangan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi menegaskan PDI Perjuangan dan Jokowi adalah satu dan tidak dapat dipisahkan.

Arie menyatakan menolak tegas suara-suara sumbang yang muncul menjelang Pileg yaitu suara yang coba memecah-belah PDI Perjuangan dengan Jokowi.

Untuk itu ia menyuarakan agar memilih PDI Perjuangan No. 4 pada hari Rabu tanggal 9 April 2014. "Supaya kemenangan tebal dapat diraih," kata dia menegaskan dalam siaran persnya, Sabtu (5/4/2014).

Sebelumnya, PDI Perjuangan Projo juga sudah mengingatkan bahwa pergerakan lawan-lawan Jokowi adalah berupaya agar PDIP mendapat suara sekecil mungkin dalam pemilu legislatif. Tujuannya agar nanti terbentuk sebuah koalisi yang gemuk alias banyak partai.

Arie menekankan, apabila skenario tersebut terjadi maka ketika menjadi presiden pemerintahan Jokowi akan kurang efektif dalam menjalankan kebijakan.




(brn/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads