PKB Poso Dukung JK Jadi Cawapres Jokowi

PKB Poso Dukung JK Jadi Cawapres Jokowi

- detikNews
Sabtu, 05 Apr 2014 04:37 WIB
Jakarta - Dukungan Jusuf Kalla (JK) untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2014 kian kencang mengalir. Kali ini, Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Poso mendesak agar mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu bersanding dengan capres besutan PDIP Jokowi.

"Selain merupakan wakil dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang membutuhkan perhatian khusus, JK dinilai terbukti telah berprestasi menyelesaikan berbagai konflik di daerah, seperti di Aceh, Ambon, dan Poso," jelas Sekretaris DPC PKB Kabupaten Poso Darwis Waru di Poso melalui keterangan tertulisnya kepada detikcom, Sabtu (5/4/2014).

Baginya, pasangan Jokowi-JK merupakan duet maut dan diyakini akan dapat melakukan perubahan dan pembangunan dengan cepat di KTI.

"KTI ini kan butuh perhatian khusus. Sosok JK sudah pas untuk mendorong pembangunan di KTI yang terbengkalai selama ini. Selain itu, JK sudah berpengalaman panjang di pemerintahan dan dia berada dibalik pembangunan infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, saat bersama SBY lima tahun lalu," imbuh Darwis.

"Perpaduan yang tepat antara Jawa dan luar Jawa, kamu muda dan tua, KTI dan barat. Saya kira ini sudah perpaduan yang pas. Dua-duanya gesit dan tanggap dalam menyerap aspirasi rakyat,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam berbagai survei menempatkan Jusuf Kalla sebagai pasangan paling serasi bagi Jokowi. Political Communication Institute (PolcoMM Institute) misalnya melakukan survei terbarunya untuk memotret elektabilitas partai politik, calon presiden (Capres), dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang dinilai cocok oleh publik untuk menjadi pasangan Capres. Hasilnya, sosok Cawapres ideal yang dinilai paling layak menjadi pendamping Capres PDI Perjuangan Joko Widodo pada pemilu 2014 adalah Jusuf Kalla yang menempati posisi teratas dengan 14,9%, diikuti Irman Gusman (11,1%), lalu Mahfud MD (10,3%), Dahlan Iskan (9,2%), Priyo Budi Santoso (8,5%) Hatta Rajasa (3,3 %).

Sedangkan, akseptabilitas cawapres yang cocok mendampingi Ical adalah Pramono Edhie karena responden menilai bahwa Pramono Edhie merupakan mantan Militer, dari peserta konvensi Partai Demokrat, dan karena berasal dari Jawa. Pramono menempati urutan teratas dengan perolehan sebesar 12,6%, disusul oleh Ali Masykur Musa sebesar (11,4%) karena responden menilai bahwa Ali sebagai tokoh muda Nahdlatul Ulama, dari Jawa, dan peserta Konvesi Demokrat juga.

Sementara itu Dahlan Iskan menempati urutan ketiga dengan raihan 10,3% dan disusul oleh Irman Gusman sebesar 9%, serta Gita Wiryawan dengan 8,8%. Adapun metode yang digunakan adalah metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden di 33 provinsi yang dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka kepada responden dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error sebesar 2,9%. Survei tersebut dilakukan pada tanggal 19-29 Maret 2014.

(rmd/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads