"Marah aku sesuai kebutuhan. Lihat saja mukaku sekarang lebih segar dibanding dulu. Aku lebih bahagia sekarang," terang Ahok sambil tersenyum cerah di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/4/2014).
Wartawan yang penasaran pun bertanya apakah mantan Bupati Belitung Timur ini tidak takut tensinya naik?
"Tensi aku nggak pernah naik. Biasa aja. Normal-normal saja. Aku tes kok. Habis marah-marah aku tes (tekanan darah). Yang bisa bikin tensi naik itu kalau kamu habis marah-marah nggak bisa kuasai diri. Aku (capek) marah langsung berhenti, ketawa saja," lanjutnya sambil terkekeh.
Politisi Gerindra ini mengaku jauh lebih tertekan sewaktu masih duduk di kursi DPR. Pasalnya, amarah yang dia suarakan seringkali terasa percuma dan dianggap bagai angin lalu.
"Dulu lebih tertekan. Di DPR tertekan. Ngomong apapun cuma ngomong doang. Teriak-teriak marah-marah dicuekin. Itu lebih makan hati, untung aja aku nggak kena stroke," ujar Ahok.
"Sekarang lebih senang berarti Pak?" tanya wartawan.
"Iya saya lebih muda karena bisa marah-marah terus. Hahaha," canda Ahok sambil berlalu.
(rmd/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini