Indikator Politik: 'Jokowi Effect' Dongkrak Suara PDIP

Indikator Politik: 'Jokowi Effect' Dongkrak Suara PDIP

- detikNews
Jumat, 04 Apr 2014 13:46 WIB
Jakarta - Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanuddin Muhtadi menunjukkan elektabilitas PDIP naik setelah penetapan Jokowi menjadi capres. Meskipun demikian efek elektabilitas Jokowi belum maksimal mendongkrak suara PDIP.

"Jika pemilu diadakan saat survei, PDIP dapat dukungan tertinggi. Naik sekitar 7,9% dari 16,6% pada survei Februari, Maret 2014 menjadi 24,5%," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparan survei di Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jumat (4/4/2014).

"Jokowi tidak maksimal mengatrol suara PDIP, karena Jokowi tidak maksimal dimanfaatkan sebagai instrumen elektoral, misalnya, sosialisasi masih sangat kecil," imbuh Burhan.

Hanya 71% masyarakat tahu Jokowi sudah remsi jadi capres PDIP. Sementara 29% lainnya belum pernah mendengar Jokowi sudah jadi capres partai banteng moncong putih.

"Baru dua pertiga warga yang tahu Jokowi telah dicalonkan sebagai capres oleh PDIP, dan mayoritas dari yang tahu juga setuju. Namun hampir sepertiga pemilih masih belum tahu Jokowi sudah dicapreskan oleh PDIP," kata Burhan.

Dukungan terhadap Jokowi dan PDIP, menurut Burhan, memiliki keterkaitan satu sama lain. Jika elektabilitas Jokowi naik, elektabilitas PDIP ikut terangkat.

"Yang menarik, dukungan terhadap Jokowi sejak Oktober 2013 selalu di atas PDIP. Jokowi nampak lebih besar dari PDIP," ujar Burhan menganalisa.

"Survei juga menunjukkan PDIP belum mampu menarik semua pendukung Jokowi untuk memilih PDIP. Masih banyak pemilih Jokowi yang memilih partai lain," katanya.

Survei ini dilakukan pada 18-24 Maret 2014. Jumlah sampel survei ini sebanyak 1.220 responden dengan margin error Β±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini dilakukan pada saat Jokowi sudah ditetapkan jadi capres PDIP.

Berikut tingkat elektablitas parpol saat ini:

1. PDIP: 24,5 %
2. Golkar: 14,9%
3. Gerindra: 10,5%
4. Partai Demokrat: 7,2%
5. PKB: 7,2%
6. PPP: 5,5%
7. PAN: 4,7%
8. Hanura: 4,6%
9. NasDem: 3,6%
10. PKS: 3,1%
11. PBB: 1,8%
12. PKPI: 0,8%

(idh/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads