Ini Alasan Wiranto Menyamar jadi Tukang Becak dan Kernet Bis

Ini Alasan Wiranto Menyamar jadi Tukang Becak dan Kernet Bis

- detikNews
Kamis, 03 Apr 2014 16:22 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto saat kampanye. (Foto - Idham Khalid/detikcom)
Jakarta - Calon presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto mengatakan jika ingin memimpin rakyat dengan baik dan berhasil, maka seorang pemimpin harus merasakan penderitaan rakyat terlebih dahulu. Ketua Umum Partai Hanura inipun mengisahkan saat ia menyamar sebagai tukang becak, kernet bis, dan pedagang asongan.

Dia mengaku semua itu dilakukan untuk bisa merasakan penderitaan rakyat kecil. "Pak Wiranto kemarin nyamar sebagai tukang becak, kernet bis, pedagang asongan, bukan untuk cari uang, tapi ingin rasakan bagaimana sakitnya rakyat kecil. Kalau ingin memimpin dengan baik dan berhasil, rasakan dulu penderitaan rakyat kecil," ujarnya di depan ribuan massa partai Hanura, di lapangan PWS Tigaraksa, Tangerang, Banten Kamis (3/4/2014).

Menurut dia, Indonesia tidak maju dan kalah bersaing dengan negara lain karena banyaknya pejabat yang korupsi. "Negeri ini tidak maju karena banyak yang korupsi. Negeri ini kalah dan tidak berani bersaing karena apa?" kata Wiranto bertanya kepada ribuan pendukungnya. "Korupsi," jawab massa.

Wiranto yang berpasangan dengan Harry Tanoesoedibjo sebagai calon presiden dan calon wakil presiden mengatakan, partai Hanura membuktikan diri sebagai partai yang paling bersih. Data ini berdasarkan data berbagai lembaga survei dan pengamat.

"Itulah maka dibutuhkan pemimpin yang punya hati nurani. Tidak hanya berjanji tapi sudah membuktikan. Selama delapan tahun Hanura sudah miliki perwakilan, penilian lembaga survei dan pengamat bahwa Hanura partai yang paling bersih," ujarnya mengklaim.

(erd/brn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads