Pengamat: Mega dan Prabowo Baiknya Bertemu Sebagai Negarawan

Pengamat: Mega dan Prabowo Baiknya Bertemu Sebagai Negarawan

- detikNews
Kamis, 03 Apr 2014 13:14 WIB
Jakarta - 'Perang dingin' antara PDIP dan Gerindra masih berlanjut melalui sajak satire dan juga pengakuan Prabowo tentang Megawati yang tak mau menemuinya serta Jokowi yang tak tahu terima kasih. Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menyarankan agar keduanya bertemu untuk memperbaiki komunikasi.

"Mega dan Prabowo sebaiknya bertemu lah sebagai negarawan. Sebelum sindir menyindir tambah parah dan sampai ke konstituen," kata Emrus di Cheese Cake Factory, Cikini, Jakpus, Kamis (3/4/2014).

Menurut Emrus, 'perang dingin' antara PDIP dan Gerindra tersebut dapat diikuti oleh para pendukung fanatik kedua parpol. Sindiran-sindiran yang dilempar pihak Gerindra pun dapat dengan mudah dibaca oleh masyarakat.

"Walau tidak bilang sindiran-sindiran itu ke siapa, tapi orang yang baca pasti kan tahu. Kalau berkepanjangan, ini bisa makin tajam sampai ke pendukung fanatik," ujar Dosen Universitas Pelita Harapan ini.

Pagi ini Waketum Gerindra Fadli Zon kembali melempar satire bertaju "Sajak Tentang Boneka." Sajak itu berkisah tentang boneka berbaju kotak merah muda yang hanya bisa mengikuti perintah pemiliknya.

(van/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads