"Rekan saya menyebutnya poemography, sebagai bentuk ungkapan kekhawatiran, kekecewaan, dan ketakutan masyarakat kecil menjelang Pemilu 2014. Semua foto saya ambil di beberapa jalanan Jakarta, Bandung, dan salah satu desa di Tasikmalaya. Pandangan rakyat kecil mengenai kampanye dan Pemilu 2014 saya tuangkan ke dalam puisi," ungkap Ronny dalam surat elektronik ke detikcom, Kamis (4/3/2014).
Berikut puisi karya sarjana teknik Fisika ITB yang hobi fotografi tersebut:
Aku Hitam dan Putih
Hai, Hijau Merah Kuning Biru Ungu
Aku hitam dan putih
Menyaksikan keanggunanmu
Melihat keangkuhanmu
Hai, Hijau Merah Kuning Biru Ungu
Aku hitam dan putih
Setiap 5 tahun sekali
Mataku terbelak melihat sosok hebat
Di atas kuda,di dalam mobil mewah, turun dari helikopter,bahkan jet pribadi
Menebar janji, menjanjikan bukti
Hai, Hijau Merah Kuning Biru Ungu
Aku hitam dan putih
Setengah dekade aku menanti janjimu
Berulang kali pula aku kecewa karena janji palsumu
Aku hitam dan putih
Tapi bukan anak kecil yang menangis
Lalu kau janjikan permen manis
Hanya janji,dan aku lelah dengan janji
Aku hitam dan putih
Yang ditipu oleh mulutmu,
Korban keserakahanmu,
Apa yang kau bisa aku tidak bisa,
Apa yang kau punya aku tidak punya
Hi, Hijau Merah Kuning Biru Ungu
Sepertinya aku mengenalmu
5 tahun,10 tahun,atau 15 tahun lalu,
Dengan rupa sama sepertimu
Dengan ocehan busuk seperti itu
Hi, Hijau Merah Kuning Biru Ungu
Aku hitam dan putih
Hidupku tetap hitam putih denganmu.
Karya : Ronny Arian Hidayat
2 April 2014
(van/nrl)