Kepala Unit Pengelola Monas Rini Hariyani menuturkan saat dibersihkan, yang ditutup hanya bagian puncak dan cawan. “Jadi kami tidak tutup total, pengunjung tetap bisa berkunjung ke Monas,” kata Rini saat jumpa pers program bertajuk “Kaecher Cleans Monas” di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).
Rini menuturkan, masyarakat tetap bisa masuk ke ruangan museum maupun ruang kemerdekaan yang di tugu Monas. Dia optimistis, pembersihkan tidak akan mengurangi jumlah pengunjung. Dalam kesempatan ini, Pemprov DKI menggandeng perusahaan Jerman Kaecher untuk memandikan Monas.
“Kami tidak akan rugi karena tidak tutup total. Walaupun pengunjung tidak bisa ke puncaknya, mereka tetap antusias datang ke Monas. Contohnya saat kami tidak bisa melayani ke puncak karena ganti lift, pengunjung kami tetap banyak,” katanya.
Pada hari biasa, jumlah pengunjung Monas minimal 2000 – 2500 orang. Dia memprediksi, adanya program bersih-bersih ini justru akan memancing minat wisatawan.
“Kalau hari libur lebih (banyak). Kemungkinan dengan adanya acara ini justru masyarakat akan lebih antusias melihat dari bawah seperti apa sih acara itu,” paparnya.
(ros/rvk)