"Kalau itu ditafsirkan sebagai oposisi, Golkar siap, menjadi partai yang berada di luar kabinet, yang memberikan kritik-kritik," ujar Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (2/4/2014).
Ical menjelaskan pada sistem Pancasila tidak mengenal kata oposisi. "Yang ada adalah memberikan kritik kritik yang membangun meskipun berada di luar kabinet," terangnya.
"Jadi dalam Pancasila jangan bicara oposisi yang menjelek-jelekkan dan menjatuhkan," tambahnya.
Oleh karenanya, Golkar menyatakan siap menjadi 'tukang kritik' dan berada di luar pemerintahan. "Kalau pun di dalam kita juga akan melakukan kritik," kata Ical yang juga membuka peluang melukan koalisi di pemerintahan.
(fiq/rvk)