"Rakyat di desa dirusak oleh the power of money. Saat saya kampanye di Tanjung Priok. Saya sampaikan visi misi, ada ibu-ibu pedagang mengatakan 'Kami suka apa bapak cerita, tapi kami dapat berapa? Bapak kasih berapa, kami dukung bapak. Pilu hati saya," kata Prabowo di Kirana Ballroom, Hotel Kartika Chandra, Jl. Gatot Subroto, Jaksel, Rabu (2/4/2014).
Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato di "Deklarasi Guru Besar dan Cendekiawan Mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2014-2019." Prabowo yang berbatik cokelat itu lalu berusaha memahami bahwa rakyat kecil mungkin lelah dengan janji-janji semata.
"Mungkin dia capek dengan janji-janji. Kita harus mengerti rakyat kita miskin," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
Prabowo lalu menampilkan sebuah gambar lewat slide presentasi yang telah ia siapkan. Di gambar tersebut terlihat papan bertuliskan 'Ada Uang Ada Suara. Menerima Serangan Fajar.'
"Ini foto di Kalimantan Tengah. Mungkin kepala desanya jujur ini," kata Prabowo yang disambut tawa para hadirin.
"Saya ajarkan, kalau ada yang tawarkan uang, terima saja karena itu uang kalian. Tapi tetap coblos yang terbaik menurut Anda," lanjutnya.
(van/van)