Salah seorang warga Indonesia yang menetap di Kuala Lumpur, Dian (28) mengaku tidak tahu bahwa sebentar lagi ada Pemilu. "Saya tidak dengar mau ada pemilu," kata Dian saat ditemui detikcom di Kuala Lumpur, Sabtu (29/03/2014).
Dian, yang sudah bekerja hampir empat tahun di salah satu pusat perbelanjaan di Ibu Kota Malaysia itu juga mengaku tidak mendapat pemberitahuan dari pihak terkait seperti KBRI ataupun KJRI setempat.
"Nggak ada, teman saya yang tinggal sama saya di sini juga tidak tahu. Nggak pernah dikasih tahu, jadi gak tahu soal nyoblos pemilu gitu," ujar Dian yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, ini.
Warga Indonesia lainnya yang bekerja di proyek MRT di pusat Kota Kuala Lumpur juga mengaku tidak tahu ada Pemilu 9 April nanti. "Nggak tahu, belum ada yang ngasih tahu. yang penting kita kerja saja di sini," kata seorang WNI sembari sibuk bekerja mengangkat material-material proyek.
Pemilu parlemen akan digelar pada 9 April mendatang. Namun khusus untuk WNI yang berada di luar negeri, proses pemungutan suara sudah dimulai Ahad (30/3/2014). Untuk WNI yang berada di Malaysia, jadwal untuk mencoblos ditetapkan pada Ahad, 6 April 2014.
Penyelenggaraan Pileg 2014 di luar negeri digelar lebih awal dari tanggal 9 April karena terkait dengan kondisi WNI di negara tersebut. Hal ini mengingat tanggal 9 April
merupakan hari kerja yang tidak dapat diliburkan sebagaimana di Tanah Air.
Jumlah WNI pemilih di luar negeri sebanyak 2.003.278 orang. Mereka tersebar di lebih dari 50 negara, terbanyak di Arab Saudi dan Malaysia. Tempat pemungutan suara dilakukan di kantor KBRI ataupun KJRI setempat.
(brn/erd)