.webp)
"Pendaftaran Bintara ini gratis, tidak dipungut biaya. Kalau tidak mau kena tipu, jangan mau ngasih uang sama oknum yang berdalih bisa meloloskan putra-putrinya jadi polisi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno, di Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Sesuai dengan tagline-nya, "Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis". Bersih artinya tidak KKN, tidak menerima nomor (sponsorship, tidak ubah nilai dan tidak berbisnis rekrutmen. Proses seleksi calon Brigadir ini juga transparan, yang mana semua tahapan proses dan hasil seleksi dapat dilihat langsung oleh peserta, para pengawas internal dan eksternal.
Penerimaan calon Brigadir ini juga akuntabel, di mana hasil tahapan seleksi dapat dipertanggung jawabkan, pelaksanaannya didukung dengan peralatan teknologi dan sistem komputerisasi dengan melibatkan outshourching yang ahli di bidangnya. Kemudian humanis dengan pendekatan pelayanan, memperlakukan peserta secara manusiawi, tidak diskriminasi terhadap golongan, suku, ras dan agama.
Selanjutnya Kapolda juga mengimbau warga untuk melapor jika ada oknum panitia pendaftaran yang memungut biaya.
"Laporkan bila ada oknum yang memungut biaya," tegasnya.
Mantan Kapolda Jawa Tengah ini juga menjamin penerimaan calon Bintara ini tidak ada 'titipan'. "Kalau mau nitipkan silakan, tetapi kalau tidak lulus seleksi ya tetap tidak bisa masuk," imbuhnya.
Pendaftaran Brigadir Polisi Tahun Ajaran 2014 ini akan dimulai 26 Maret hingga 15 April 2014 di Polres setempat. Informasi lengkap mengenai persyaratan dan ketentuannya dapat diakses melalui www.penerimaan.polri.go.id atau www.diapersmetro.info.
Polri menyediakan kuota nasional untuk calon polisi laki-laki 10.750 orang dan polwan sebanyak 7 ribu orang. Lama pendidikan Brigadir ini 7 bulan dengan output pangkat Brigadir Dua Polisi. Pendidikan dimulai 3 Juni 2014 di seluruh Sekolah Polisi Negara (SPN) yang ada di Indonesia.
(mei/ndr)
