Siapa yang menyangka, pria kelahiran Magetan Jawa Timur ini pernah tidak naik kelas saat masa kecil. Hal ini diceritakan Dahlan usai menontor film perdana Sepatu Dahlan di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2014).
"Saya pernah nggak naik kelas. Minta maaf," kata Dahlan.
Selain pernah tidak naik kelas, saat masa sekolah dasar, Dahlan memiliki nilai jelek. Saat pengumuman kelulusan sekolah dasar, beberapa nilai mata pelajaran dari pria kelahiran 17 Agustus 1951 ini berwarna merah atau jelek.
Akibat nilai yang buruk, sang ayah pun kesal dan memutuskan memasukkan Dahlan kecil ke pesantren. "Dulu rapor saya merah," sebutnya.
Saat masa kanak-kanak, Dahlan kecil hidup di luar suasana mewah seperti saat ini. Saat masa kecil, ia bersama adiknya hanya tidur beralaskan tikar. Lantai kediaman keluarga hanya terbuat dari tanah.
Selain kondisi rumah yang sederhana, ia juga tidak memakai sepatu hingga sekolah menegah pertama. Pasalnya orang tua Dahlan, tidak memiliki kemampuan membeli sepatu baru.
"Yang menggambarkan kemiskinan. Yang asli nggak ada tegel. Itu alas dari tanah. Itu nggak ada kasur. Dulu pakai tikar. Kalau ada yang ngompol kelihatan," sebutnya.
(feb/vid)