"Kami ini keturunan dalang. Dari kakek, uyut dan almarhum bapak juga," tutur Dadan saat ditemui di rumah almarhum Asep di Jelekong Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (1/4/2014).
Dadan pun akan selalu ingat pesan ayahnya yang selalu ditanamkan dalam dirinya yaitu 'Dalang mah kudu indung ka waktu, mibapa ka jaman'.
"Ada satu hal yang ditekankan almarhum pada saya dalam seni dalang. Harus bisa beradaptasi dengan apresiasi masyarakat yang menonton. Supaya tidak musnah," katanya.
Ia pun menyatakan akan berusaha meneruskan cita-cita almarhum, di antaranya berkegiatan di padepokan yang baru saja dibangun. "Mudah-mudahan padepokan ini akan menjadi tempat meregenerasi dalang-dalang baru," tutur Dadan.
Di padepokan seni budaya Jelekong ini Dadan ingin ada pertunjukkan wayang secara rutin yang menampilkan dalang-dalang yang berbeda. "Selama ini kan kalau nonton wayang biasanya hanya di hajatan. Kami inginnya ada pertunjukkan yang simultan," harapnya.
(tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini