Berikut puisi balasan yang dikirim Albertine Minderop kepada detikcom pada Selasa (1/4/2014):
Ikan Kecil Merah Itu
Oleh: Albertine Minderop
Ikan kecil merah itu menerabas di laut lepas nan ganas.
Ikan-ikan kecil aneka warna harap-harap cemas,
Akankah ikan kecil merah itu tewas,
Dilahap ikan besar culas nan beringas?
Ikan kecil merah itu bergeming menatap hening, merenung.
Ikan-ikan kecil aneka warna mendekat dan mengusung
Sang ikan kecil merah tinggi membumbung,
Ikan-ikan kecil berujar: “marilah kita junjung”.
Ikan kecil merah itu berenang tenang,
Dilingkari jutaan ikan kecil aneka warna meredam,
Yang siap menanti hembusan insang
Si ikan kecil merah yang tak pernah dendam.
Si ikan besar nan culas tak lagi ganas,
Seraya merenung inilah kehendak yang di Atas,
Terpana limbung, “mengapa aku tak mendekat lekas?”
Bersama si ikan kecil merah itu mengarungi samudera lepas?
Agar semua ikan kecil hidup bebas, di alam lepas
Tak lagi cemas dari santapan si ganas nan bringas.
Bagi Anda yang juga memiliki puisi politik terkait Pemilu 2014, silakan kirim ke redaksi@detik.com. Diharapkan puisi yang dikirim tidak menyerang pihak tertentu. Puisi politik terpilih akan kami tampilkan sebagai berita di detikPemilu. Jangan lupa cantumkan nomor telepon Anda untuk dihubungi.
(van/nrl)