Nieuwe Kerk, 'Musoleum' Dinasti Oranje

Nieuwe Kerk, 'Musoleum' Dinasti Oranje

- detikNews
Minggu, 12 Des 2004 17:29 WIB
Den Haag - Dari pendiri dinasti Oranje hingga Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard, semua tersimpan di sini: Nieuwe Kerk, Delft. Mahasiswa Indonesia biasa kluyuran di situs kuno Abad Keemasan itu.Di hari-hari biasa, Nieuwe Kerk (Gereja Baru) menjadi salah satu obyek wisata di Delft. Meskipun namanya 'gereja baru', tapi umur gereja ini sudah 623 tahun. Mula dibangun pada 1381 berupa bangunan kayu, kemudian pada 1396 dikembangkan menjadi basilik dari batu, seperti terlihat bentuknya sampai sekarang. Penamaan gereja baru karena di Delft sebelumnya telah berdiri sebuah gereja yang dibangun pada 1246. Gereja pertama tersebut kini dinamai Oude Kerk (Gereja Lama) atau juga beken disebut Oude Jan (Si Tua Jan).Halaman Nieuwe Kerk, yang berhadapan dengan Stadhuis (balaikota), biasa dipakai untuk Pasar Kamisan, pasar tradisional setiap hari Kamis, yang sejak zaman Johannes Vermeer, pelukis masyhur dari abad 17, tetap dipertahankan hingga sekarang. Di sini, setiap Kamis, gampang dijumpai mahasiswa Indonesia yang sedang menikmati belanja tradisional ala Belanda atau sekedar menikmati haring, ikan mentah yang kesohor itu. Di tempat sama, Vermeer dulu membeli potloot (pensil) untuk sketsa lukisan-lukisannya.Di Nieuwe Kerk, pengunjung bebas untuk masuk dan melihat replika jenazah pendiri dinasti Oranje, Raja Willem van Oranje alias Willem I, yang terbuat dari bahan marmer. Hanya satu ruang yang tidak bisa dimasuki pengunjung, yakni ruang bawah tanah yang menjadi tempat peristirahatan terakhir para dinasti Oranje. Ruang ini ditutup dengan pintu batu sejajar dengan lantai, dengan berat 2 ton (2000 kg). Di situ terbaring tubuh asli Willem van Oranje, hingga Ratu Emma, Ratu Wilhelmina, Ratu Juliana, Pangeran Claus (suami Ratu Beatrix yang meninggal pada 2002) dan Pangeran Bernhard yang meninggal pada 1/12/2004 dan prosesi peletakan jenazahnya baru berlangsung Sabtu (11/12/2004) kemarin.Koniklijke GrafkelderBagaimana bentuk dan tata ruangnya, tidak ada orang yang tahu kecuali keluarga kerajaan dan pejabat yang diangkat khusus untuk merawat ruang yang dinamai koninklijke grafkelder (ruang bawah tanah untuk pesarean keluarga kerajaan, red) tersebut. Sedangkan kunci menuju ke grafkelder yang memegang adalah pejabat walikota Delft.Namun, berdasarkan data-data yang ada, televisi NOS berhasill membuat animasi, yang disiarkan Kamis malam atau Jumat kemarin. Dari animasi tersebut terlihat, bahwa setelah pintu terbuka akan terbentang undakan yang menurun ke ruang bawah tanah, kemudian ada lorong cukup sempit yang menghubungkan ke grafkelder. Di sana terlihat peti-peti jenazah para keluarga Dinasti Oranje, yang tersusun rapi, mulai dari yang terletak di lantai sampai tersusun ke atas (bertingkat) di kamar-kamar dengan langit-langit berbentuk kubah. Sesuai tradisi, jenazah para keluarga Dinasti Oranje itu dibalsem, segera setelah dipastikan bahwa yang bersangkutan telah meninggal. Darah yang masih ada dikeluarkan dan diganti dengan formalin dan ramuan pengawet, agar tidak mengalami pembusukan. Kemudian agar tidak lapuk termakan zaman, peti-petinya juga dilapisi dengan bahan dari timbal (plumbum/Pb). Dari seluruh keluarga Dinasti Oranje, tercatat hanya Ratu Emma dan Ratu Wilhelmina yang berwasiat -karena alasan keyakinan agama- agar jika dirinya meninggal tidak dibalsem. Pangeran Bernhard, sebelum meninggal juga mengungkapkan keinginanannya untuk tidak dibalsem, karena ia percaya akan reinkarnasi.Ruang grafkelder tersebut sebagian disebut sebagai ruang lama dan ruang baru. Di ruang lama antara lain tersimpan jenazah Raja Willem van Oranje yang terbunuh pada 10/7/1584 dan istrinya Louise van Coligny. Totalnya ruangan ini menyimpan 11 jenazah, yang meninggal dalam kurun antara abad 16 sampai abad 17.Sedangkan di ruang baru, menurut NOS, sampai sejauh ini telah menyimpan 32 jenazah keturunan Dinasti Oranje sejak abad 17. Di antara peti-peti besar yang menyimpan jenazah Dinasti Oranje, di ruang ini ada sebuah peti kecil yang misterius, tergeletak agak menyerong di sudut ruang. Sebagian ahli menyebut di dalam peti itu tersimpan jantung Raja Willem III, sebagiannya lagi menyebutkan bahwa di situ tersimpan jantung Wilhelmina van Pruisen, istri Willem V.Di ruang ini terbaring jenazah dinasti Oranje yang sebagian nama-namanya tidak asing bagi bangsa Indonesia, karena kaitan sejarah. Mereka antara lain Raja Wilem III berdampingan dengan Ratu Emma, Pangeran Hendrik berdampingan dengan Ratu Wilhelmina, kemudian Ratu Juliana (di sebelahnya masih kosong) dan Pangeran Claus, suami Ratu Beatrix yang saat ini berkuasa (sebelahnya juga masih kosong).Nah, di sebelah jenazah Ratu Juliana yang masih kosong itulah Sabtu kemarin telah diletakkan (bijgezet) Pangeran Bernhard, sang suami. Mereka disandingkan kembali. Sedangkan Pangeran Claus untuk sementara harus rela menyendiri, sebab sang istri, Ratu Beatrix, masih segar bugar menjadi kepala negara dan simbol pemersatu bangsa Belanda.Orang saat ini tentu tidak berharap Pangeran Claus dan Ratu Beatrix disandingkan. Setiap tahun rakyat Belanda masih penuh cinta mendoakan ratunya, "Lang leve de Koningin, panjang umur wahai Ratu."Keterangan Foto: Nieuwe Kerk, ruang bawah tanahnya jadi musoleum Dinasti Oranje (dok/es). (es/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads