Korban Pencurian Modus Ban Kempes: Perwira Polisi Hingga Ajudan Ibu Wapres

Korban Pencurian Modus Ban Kempes: Perwira Polisi Hingga Ajudan Ibu Wapres

- detikNews
Selasa, 01 Apr 2014 08:34 WIB
Korban Pencurian Modus Ban Kempes: Perwira Polisi Hingga Ajudan Ibu Wapres
Jakarta - Pencurian dengan modus 'ban kempes' bukanlah modus baru yang dilakukan para pelaku pencurian. Namun, masih banyak saja yang menjadi tertipu dan menjadi korban modus yang biasanya dilakukan oleh para pencuri berkelompok tersebut.

Tidak tanggung-tanggung yang menjadi korban modus pencurian seperti ini tidak hanya orang biasa. Melainkan, dari seorang perwira polisi hingga ajudan ibu wapres pun pernah menjadi korban.

Berikut korban-korban pencurian 'ban kempes' dalam catatan detikcom, Selasa (1/4/2014).

Perwira Mabes Polri

Aksi pelaku tindak kriminal semakin berani. Seorang perwira menengah kepolisian berpangkat Kombes yang bertugas di Mabes Polri menjadi sasaran. Pistol dan harta benda milik sang perwira menengah dibawa kabur.

Perwira itu adalah mantan Kapolresta Bandung Kombes Abdul Rakhman Baso. Dia tengah melintas di jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan Kamis (27/3/2014) lalu, menuju ke Mabes Polri, tempat dia sekarang bekerja. Dan para pencuri berhasil mengambil barang berharga serta pistol polisi itu.

Di tengah jalan, ada yang meneriakinya 'bannya kempes'. Orang itu berteriak sembari menunjuk ban belakang. "Jadi ketika melintas korban diteriaki ban mobilnya kempis, Setelah dicek ternyata tidak ada yang kempis," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat kepada detikcom, Senin (31/3/2014).

Perwira Mabes Polri

Aksi pelaku tindak kriminal semakin berani. Seorang perwira menengah kepolisian berpangkat Kombes yang bertugas di Mabes Polri menjadi sasaran. Pistol dan harta benda milik sang perwira menengah dibawa kabur.

Perwira itu adalah mantan Kapolresta Bandung Kombes Abdul Rakhman Baso. Dia tengah melintas di jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan Kamis (27/3/2014) lalu, menuju ke Mabes Polri, tempat dia sekarang bekerja. Dan para pencuri berhasil mengambil barang berharga serta pistol polisi itu.

Di tengah jalan, ada yang meneriakinya 'bannya kempes'. Orang itu berteriak sembari menunjuk ban belakang. "Jadi ketika melintas korban diteriaki ban mobilnya kempis, Setelah dicek ternyata tidak ada yang kempis," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat kepada detikcom, Senin (31/3/2014).

Ibu Hamil

Pencurian barang dalam mobil ini agak berbeda dengan modus ban mobil kempes yang sering terjadi. Tetapi cara pelaku mengelabui korbannya sama dengan modus mobil ban kempes.

Pencurian ini terjadi Rabu (12/9/2012), saat itu Tasya yang hamil sedang mengendarai mobilnya untuk berangkat ke kantor. Saat melintas di dekat Masjid Tangkuban Perahu, Jl Tangkuban Perahu, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, ada pemotor yang memberi tahu kalau ada asap yang keluar dari mobil sedan yang dikendarainya.

"Kejadiannya sekitar pukul 08.15 WIB, ada satu motor yang melintas dan memberi tahu kalau ban kanan belakang berasap," kata Tasya yang tengah hamil beberapa bulan ini kepada detikcom, Selasa (13/9/2012).

Tasya mengatakan pemotor yang memberitahu itu melintas sambil menunjuk-nunjuk ban belakang mobilnya. Namun Dewi tetap menjalankan mobilnya dan tidak mempedulikan peringatan pemotor itu. "Waktu itu saya tetap menjalankan mobil dengan pelan," imbuhnya.

Ibu Hamil

Pencurian barang dalam mobil ini agak berbeda dengan modus ban mobil kempes yang sering terjadi. Tetapi cara pelaku mengelabui korbannya sama dengan modus mobil ban kempes.

Pencurian ini terjadi Rabu (12/9/2012), saat itu Tasya yang hamil sedang mengendarai mobilnya untuk berangkat ke kantor. Saat melintas di dekat Masjid Tangkuban Perahu, Jl Tangkuban Perahu, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, ada pemotor yang memberi tahu kalau ada asap yang keluar dari mobil sedan yang dikendarainya.

"Kejadiannya sekitar pukul 08.15 WIB, ada satu motor yang melintas dan memberi tahu kalau ban kanan belakang berasap," kata Tasya yang tengah hamil beberapa bulan ini kepada detikcom, Selasa (13/9/2012).

Tasya mengatakan pemotor yang memberitahu itu melintas sambil menunjuk-nunjuk ban belakang mobilnya. Namun Dewi tetap menjalankan mobilnya dan tidak mempedulikan peringatan pemotor itu. "Waktu itu saya tetap menjalankan mobil dengan pelan," imbuhnya.

Uang Rp 500 Juta Milik KPU Tangerang

Uang sebesar Rp 500 juta milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, raib dibawa kabur dua pencuri bermodus ban Gembos. Pencurian terjadi setelah staf bagian keuangan KPU Kota Tangerang bernama Muhammad Alif mencairkan uang itu di Bank BJB.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/9/2013) pukul 12.00 WIB di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, tepatnya di dekat Halte Kantor Pokja Wartawan Kota Tangerang.

"Saat itu korban ditugaskan untuk mengambil uang di Bank BJB cabang Modernland sebesar Rp 500 juta," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Saat itu, korban menggunakan mobil operasional Toyota Kijang B 1424 CQ untuk mengambil uang tersebut. Sayangnya, saat itu korban tidak meminta pengawalan polisi ketika hendak mencairkan uang tersebut.

Uang Rp 500 Juta Milik KPU Tangerang

Uang sebesar Rp 500 juta milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, raib dibawa kabur dua pencuri bermodus ban Gembos. Pencurian terjadi setelah staf bagian keuangan KPU Kota Tangerang bernama Muhammad Alif mencairkan uang itu di Bank BJB.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/9/2013) pukul 12.00 WIB di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, tepatnya di dekat Halte Kantor Pokja Wartawan Kota Tangerang.

"Saat itu korban ditugaskan untuk mengambil uang di Bank BJB cabang Modernland sebesar Rp 500 juta," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Saat itu, korban menggunakan mobil operasional Toyota Kijang B 1424 CQ untuk mengambil uang tersebut. Sayangnya, saat itu korban tidak meminta pengawalan polisi ketika hendak mencairkan uang tersebut.

Ajudan Ibu Wapres Boediono

Ajudan Ibu Wapres Herawati Boediono menjadi korban pencurian di jalanan. Perempuan yang merupakan anggota TNI AD (Kowad) bernama Lettu Jatu Zuhriya Wijayanti (25) itu kehilangan tas berisi barang-barang berharga dari mobil, setelah diberi tahu pengendara sepeda motor bahwa ban mobilnya kempes.

Informasi dari Humas Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2011), peristiwa terjadi Senin (14/11) siang kemarin di Jalan Layur, samping makam Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur. Saat sedang melintasi jalan tersebut, kaca mobil Zuhriya diketuk-ketuk oleh pengendara sepeda motor.

Pemotor itu memberitahukan bahwa ban mobil Zuhriya kempes. Perempuan berumur 25 tahun itu lantas turun dari mobil dan memeriksa ban. Rupanya ban mobil dia masih baik-baik saja. Namun betapa kaget Zuhriya ketika masuk kembali ke dalam mobil, tasnya yang berada di jok mobil telah raib, diduga diambil pencuri.

Rupanya ban kempes itu hanya modus pencuri untuk mengalihkan perhatian Zuhriya dan mengambil tas tersebut. Tas berisi uang Rp 700 ribu, satu HP Nokia, satu BlackBerry dan buku tabungan hilang bersama tas tersebut.

Ajudan Ibu Wapres Boediono

Ajudan Ibu Wapres Herawati Boediono menjadi korban pencurian di jalanan. Perempuan yang merupakan anggota TNI AD (Kowad) bernama Lettu Jatu Zuhriya Wijayanti (25) itu kehilangan tas berisi barang-barang berharga dari mobil, setelah diberi tahu pengendara sepeda motor bahwa ban mobilnya kempes.

Informasi dari Humas Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2011), peristiwa terjadi Senin (14/11) siang kemarin di Jalan Layur, samping makam Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur. Saat sedang melintasi jalan tersebut, kaca mobil Zuhriya diketuk-ketuk oleh pengendara sepeda motor.

Pemotor itu memberitahukan bahwa ban mobil Zuhriya kempes. Perempuan berumur 25 tahun itu lantas turun dari mobil dan memeriksa ban. Rupanya ban mobil dia masih baik-baik saja. Namun betapa kaget Zuhriya ketika masuk kembali ke dalam mobil, tasnya yang berada di jok mobil telah raib, diduga diambil pencuri.

Rupanya ban kempes itu hanya modus pencuri untuk mengalihkan perhatian Zuhriya dan mengambil tas tersebut. Tas berisi uang Rp 700 ribu, satu HP Nokia, satu BlackBerry dan buku tabungan hilang bersama tas tersebut.
Halaman 2 dari 10
(spt/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads