Tidak tanggung-tanggung yang menjadi korban modus pencurian seperti ini tidak hanya orang biasa. Melainkan, dari seorang perwira polisi hingga ajudan ibu wapres pun pernah menjadi korban.
Berikut korban-korban pencurian 'ban kempes' dalam catatan detikcom, Selasa (1/4/2014).
|
Perwira Mabes Polri
|
Perwira itu adalah mantan Kapolresta Bandung Kombes Abdul Rakhman Baso. Dia tengah melintas di jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan Kamis (27/3/2014) lalu, menuju ke Mabes Polri, tempat dia sekarang bekerja. Dan para pencuri berhasil mengambil barang berharga serta pistol polisi itu.
Di tengah jalan, ada yang meneriakinya 'bannya kempes'. Orang itu berteriak sembari menunjuk ban belakang. "Jadi ketika melintas korban diteriaki ban mobilnya kempis, Setelah dicek ternyata tidak ada yang kempis," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat kepada detikcom, Senin (31/3/2014).
Perwira Mabes Polri
|
Perwira itu adalah mantan Kapolresta Bandung Kombes Abdul Rakhman Baso. Dia tengah melintas di jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan Kamis (27/3/2014) lalu, menuju ke Mabes Polri, tempat dia sekarang bekerja. Dan para pencuri berhasil mengambil barang berharga serta pistol polisi itu.
Di tengah jalan, ada yang meneriakinya 'bannya kempes'. Orang itu berteriak sembari menunjuk ban belakang. "Jadi ketika melintas korban diteriaki ban mobilnya kempis, Setelah dicek ternyata tidak ada yang kempis," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat kepada detikcom, Senin (31/3/2014).
Ibu Hamil
|
Pencurian ini terjadi Rabu (12/9/2012), saat itu Tasya yang hamil sedang mengendarai mobilnya untuk berangkat ke kantor. Saat melintas di dekat Masjid Tangkuban Perahu, Jl Tangkuban Perahu, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, ada pemotor yang memberi tahu kalau ada asap yang keluar dari mobil sedan yang dikendarainya.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.15 WIB, ada satu motor yang melintas dan memberi tahu kalau ban kanan belakang berasap," kata Tasya yang tengah hamil beberapa bulan ini kepada detikcom, Selasa (13/9/2012).
Tasya mengatakan pemotor yang memberitahu itu melintas sambil menunjuk-nunjuk ban belakang mobilnya. Namun Dewi tetap menjalankan mobilnya dan tidak mempedulikan peringatan pemotor itu. "Waktu itu saya tetap menjalankan mobil dengan pelan," imbuhnya.
Ibu Hamil
|
Pencurian ini terjadi Rabu (12/9/2012), saat itu Tasya yang hamil sedang mengendarai mobilnya untuk berangkat ke kantor. Saat melintas di dekat Masjid Tangkuban Perahu, Jl Tangkuban Perahu, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, ada pemotor yang memberi tahu kalau ada asap yang keluar dari mobil sedan yang dikendarainya.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.15 WIB, ada satu motor yang melintas dan memberi tahu kalau ban kanan belakang berasap," kata Tasya yang tengah hamil beberapa bulan ini kepada detikcom, Selasa (13/9/2012).
Tasya mengatakan pemotor yang memberitahu itu melintas sambil menunjuk-nunjuk ban belakang mobilnya. Namun Dewi tetap menjalankan mobilnya dan tidak mempedulikan peringatan pemotor itu. "Waktu itu saya tetap menjalankan mobil dengan pelan," imbuhnya.
Uang Rp 500 Juta Milik KPU Tangerang
|
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/9/2013) pukul 12.00 WIB di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, tepatnya di dekat Halte Kantor Pokja Wartawan Kota Tangerang.
"Saat itu korban ditugaskan untuk mengambil uang di Bank BJB cabang Modernland sebesar Rp 500 juta," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Saat itu, korban menggunakan mobil operasional Toyota Kijang B 1424 CQ untuk mengambil uang tersebut. Sayangnya, saat itu korban tidak meminta pengawalan polisi ketika hendak mencairkan uang tersebut.
Uang Rp 500 Juta Milik KPU Tangerang
|
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/9/2013) pukul 12.00 WIB di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, tepatnya di dekat Halte Kantor Pokja Wartawan Kota Tangerang.
"Saat itu korban ditugaskan untuk mengambil uang di Bank BJB cabang Modernland sebesar Rp 500 juta," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2013).
Saat itu, korban menggunakan mobil operasional Toyota Kijang B 1424 CQ untuk mengambil uang tersebut. Sayangnya, saat itu korban tidak meminta pengawalan polisi ketika hendak mencairkan uang tersebut.
Ajudan Ibu Wapres Boediono
|
Informasi dari Humas Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2011), peristiwa terjadi Senin (14/11) siang kemarin di Jalan Layur, samping makam Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur. Saat sedang melintasi jalan tersebut, kaca mobil Zuhriya diketuk-ketuk oleh pengendara sepeda motor.
Pemotor itu memberitahukan bahwa ban mobil Zuhriya kempes. Perempuan berumur 25 tahun itu lantas turun dari mobil dan memeriksa ban. Rupanya ban mobil dia masih baik-baik saja. Namun betapa kaget Zuhriya ketika masuk kembali ke dalam mobil, tasnya yang berada di jok mobil telah raib, diduga diambil pencuri.
Rupanya ban kempes itu hanya modus pencuri untuk mengalihkan perhatian Zuhriya dan mengambil tas tersebut. Tas berisi uang Rp 700 ribu, satu HP Nokia, satu BlackBerry dan buku tabungan hilang bersama tas tersebut.
Ajudan Ibu Wapres Boediono
|
Informasi dari Humas Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2011), peristiwa terjadi Senin (14/11) siang kemarin di Jalan Layur, samping makam Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur. Saat sedang melintasi jalan tersebut, kaca mobil Zuhriya diketuk-ketuk oleh pengendara sepeda motor.
Pemotor itu memberitahukan bahwa ban mobil Zuhriya kempes. Perempuan berumur 25 tahun itu lantas turun dari mobil dan memeriksa ban. Rupanya ban mobil dia masih baik-baik saja. Namun betapa kaget Zuhriya ketika masuk kembali ke dalam mobil, tasnya yang berada di jok mobil telah raib, diduga diambil pencuri.
Rupanya ban kempes itu hanya modus pencuri untuk mengalihkan perhatian Zuhriya dan mengambil tas tersebut. Tas berisi uang Rp 700 ribu, satu HP Nokia, satu BlackBerry dan buku tabungan hilang bersama tas tersebut.
Halaman 2 dari 10