Sebelum Gantung Diri Pembunuh Wanita Dalam Tandon Sebut Nama Anaknya

Sebelum Gantung Diri Pembunuh Wanita Dalam Tandon Sebut Nama Anaknya

- detikNews
Senin, 31 Mar 2014 10:21 WIB
Semarang - Pelaku pembunuhan wanita yang dimasukkan ke dalam tandon air di Semarang, Supendi (46) bunuh diri di dalam sel tahanan Polsek Pedurungan. Sebelum bunuh diri, ia sempat terlihat bingung, bahkan beberapa hari sebelumnya memanggil-manggil nama anaknya.

Tahanan yang tinggal satu sel dengan Supendi, Rois (18) mengatakan sejak di dalam sel, Supendi memang seperti orang gelisah, bahkan terkadang ketika tidur ia menyebu-nyebut nama anaknya.

"Tidak terlalu banyak bicara, pernah malam-malam nyebut-nyebut nama anaknya," kata Rois di dalam sel tahanan Polsek Pedurungan, Senin (31/3/2014).

Dini hari tadi, Rois sempat dibangunkan oleh Supendi dan ditanya lapar atau tidak. Bahkan Supendi mengambilkan koran untuk menutup kaki Rois yang masih tidur.

"Saya dibangunin, dia nanya laper apa enggak, saya jawab iya tapi saya tidur lagi. Dia ngasih koran buat nutupin kaki saya," ujar tahanan kasus pencurian itu.

Dari rekaman CCTV, Supendi terlihat mondar-mandir di dalam tahanan, kemudian ia masuk ke kamar mandi. Penjaga merasa curiga karena sekitar pukul 03.00 Supendi tidak kunjung keluar dari kamar mandi. Setelah dilihat ternyata Supendi sudah menggantung di teralis yang ada di ventilasi kamar mandi menggunakan kaos yang disobek.

"Jam 03.00 saya dibangunin penjaga, saya tidak tahu tiba-tiba dia (Supendi) sudah seperti itu," ujar Rois.

Supendi yang dalam keadaan lemas itu segera dilarikan ke RSUP Dr. Kariadi Semarang. Namun nyawa ayah dua anak tersebut tidak dapat diselamatkan.

Kapolsek Pedurungan, Kompol Sukarman mengatakan, sejak di tahan di Mapolsek Pedurungan, Supendi belum pernah dijenguk keluarganya. Diduga Supendi nekat bunuh diri karena depresi.

"Belum pernah dijenguk. Diduga depresi karena sudah membunuh orang," kata Sukarman.

"Terkait peristiwa ini (gantung diri), sudah disampaikan ke pihak keluarga," imbuhnya.

Diketahui, Supendi, warga Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes merupakan pelaku pembunuhan Wahyu Puji Hartini (34) alias Ana warga Jalan Pringgading III RT 05 RW 01 Kelurahan Brumbung Semarang Tengah. Ana dibunuh tanggal 15 Maret lalu karena datang bulan saat diajak berhubungan badan.

Supendi membunuh Ana di rumah kosong di Jalan Nogososro, Tlogosari, Semarang dengan memukul kepala dan perutnya menggunakan kayu kemudian memasukkannya di tandon air bawah tanah yang ada di bagian depan rumah itu. Jenazah korban baru ditemukan pada 24 Maret.

Selain membunuh, diketahui Supendi juga mengambil perhiasan dan sepeda korban kemudian menjualnya untuk kembali ke Brebes. Tidak lama setelah mayat korban ditemukan, Supendi berhasil diciduk polisi di rumahnya.



(alg/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads