BNPB: Titik Api Kebakaran Lahan di Riau Terus Berkurang

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau titik api kebakaran lahan dan hutan di Riau terus berkurang. Saat ini satelit NOAA memantau titik api hanya tinggal satu di Pulau Rupat Bengkalis pada pukul 17.00 WIB Sabtu (29/3) kemarin.

"Sementara BMKG dengan satelit MODIS memantau ada 18 titik api di Meranti, Bengkalis, Inhil, Inhu, Pelalawan, dan Isak pada hari ini pukul 08.00 WIB," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat, Minggu (30/3/2014).

Kabut asap masih terjadi di beberapa wilayah di Riau. Jarak pandang mencapai 5 kilometer di beberapa tempat di tanah melayu ini. Kualitas udara berbahaya masih terjadi di Kandis, Duri, dan Bangko, udara sangat tidak sehat terjadi di Siak, kualitas udara tidak sehat meliputi Minas, Libo, dan Petapahan, serta kualitas udara tergolong sedang di Pekanbaru, Rumbai, dan Dumai.

"Total 20.814 hektare lahan yang terbakar sudah pada oleh satgas darat, dan 2.895 hektar oleh Manggala Agni. Jadi sudah 23.709 hektar yang sudah dipadamkan," ujar Sutopo.

Kemenhut dan PPNS terus melakukan sosialisasi, dan memburu para pembakar serta memproses hukum. Dari 62 laporan polisi, 104 orang dan 1 korporasi telah ditetapkan sebagai tersangka. 6 Orang yang diduga pelaku pembakaran masih buron dan diperkirakan lari ke luar Riau.

(vid/try)