Hal tersebut dikemukakan Ketua Ikatan Santri Indonesia Sulaiman Al-Muhktar, dalam siaran pers, Sabtu (29/3/2014). Sulaiman menegaskan, ummat Islam tentu menghendaki dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kriteria lengkap seperti shidiq, amanah, tabligh, dan fatonah.
Namun, lanjut Sulaiman, jauh lebih penting dari itu adalah Indonesia perlu dipimpin oleh orang yang mau bekerja, sederhana, dan tidak KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
"Jokowi orangnya humble, sederhana, bersahaja dan terasa sekali pro rakyat,β jelasnya Sulaiman.
Penilain sama diberikan Ketua Ikatan Santri Banten Hanif Sobari. Menurutnya tidak masalah jika memang rakyat menghendaki dipimpin Jokowi.
"Ini demokrasi, rakyat berdaulat. Rakyat bisa pilih siapa saja yang dikehendakinya. Jika pada akhirnya Jokowi yang dipilih rakyat, kita harus terima lapang dada," ujarnya.
Hanif memahami bahwa sosok seperti Jokowi mungkin saja menjadi antitesa dari sosok sebelumnya. "Pada akhirnya, politik pencitraan ala manusia sempurna akan berakhir dan diganti dengan politik apa adanya. Politik biasa saja, politik sederhana," tambahnya.
Hanif juga yakin sosok Jokowi akan diterima umat Islam. "Jokowi kan juga muslim, memang kenapa kalau dia jadi presiden," tanyanya.
(gah/ndr)