Jenderal di Pusaran Politik Prabowo dan Jokowi

Jenderal di Pusaran Politik Prabowo dan Jokowi

- detikNews
Jumat, 28 Mar 2014 15:48 WIB
Jakarta - Dua capres terkuat saat ini Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) berada di pusaran persaingan yang sangat keras. Sejumlah jenderal purnawirawan TNI berada di pusaran politik dua capres tersebut.

Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra terus menyindir dan menggebrak. Terakhir, Prabowo mengumpulkan ratusan purnawirawan jenderal TNI-Polri. Di sisi lain, jika dirunut dari awal, setelah ditetapkan sebagai capres, Jokowi langsung menjadi magnit tersendiri bagi purnawirawan jenderal.

Wakil Ketua Wantim Golkar Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan merespons mandat pencapresan Jokowi yang diberikan Megawati Soekarnoputri. Luhut memuji Mega mengambil keputusan tepat.

"Baru mendapat kabar Ibu Mega memberi mandat pada Jokowi menjadi capres PDIP. Keputusan itu menurut kami keputusan luar biasa di tengah kerinduan masyarakat terhadap pemimpin yang mengutamakan masyarakat," kata Luhut dalam konferensi pers di Gedung Bakrie, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2014).

Dalam konferensi pers ini Luhut didampingi sejumlah purnawirawan jenderal lainnya. Luhut menegaskan bahwa Mega sedang membuat keputusan tepat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

"Ibu Mega membuat keputusan bersejarah yang luar biasa. Yang membuat dunia baru untuk Indonesia. Mandat itu adalah legalisasi pemimpin yang jujur untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik," pujinya lagi.

Seolah ingin unjuk gigi kekuatannya, giliran Prabowo Subianto menunjukkan kuatnya jaringan 'jenderalnya'. Kemarin Kamis (27/3), Prabowo berada di tengah 300-an purnawirawan TNI-Polri, di Menara Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Para purnawirawan yang dipimpin oleh Letjen (Purn) Yunus Yosfiah tersebut mendeklarasikan dukungan ke Prabowo.

Nah di dalam forum itu, Prabowo kembali melempar sindiran tajam soal capres mencla-mencle. "Ada budaya baru yang dianggap biasa yaitu budaya mencla mencle, budaya ingkar janji, dan budaya suka berbohong, apakah saudara mau dipimpin orang seperti itu?" kata Prabowo di Menara Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2014).

"Siap, Tidaaaaaak!" jawab seluruh hadirin serempak.

PDIP seolah tak mau kalah dengan manuver Prabowo. PDIP langsung menyebut deretan purnawirawan TNI dan Polri yang berada di barisan banteng moncong putih.

"Polri dipimpin mantan Kapolri Jenderal (Purn) Pol Dai Bachtiar dan Komjen Pol (Purn) M Nurdin. Yang TNI dikoordinasikan oleh Mayjen TNI Pur: Tri Tamtomo, Tb Hasanudin, Adang Ruchiatna," ujarnya.

PDIP pun bakal mengumpulkan para purnawirawan TNI-Polri. PDIP menugaskan Dai Bachtiar dan Nurdin untuk mengkoordinir purnawirawan Polri. "Kalau yang TNI-nya yang koordinir lewat Pak Ryamizard, Tamtomo, Pak TB Hasanuddin, Adang Ruchtiana," sebutnya. Tjahjo juga menyebut nama Luhut Panjaitan yang merupakan elite Golkar.


Ayo memilih di Pemilu 2014! Sudah tahu lokasi TPS dan caleg peserta Pemilu 2014? Cek di detikPemilu. Anda juga bisa bertanya langsung ke KPU soal Pemilu 2014 langsung ke komisioner KPU hanya di detikPemilu.




(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads