"Menindaklanjuti kejadian kontak tembak di Cempaka Putih, pada saat itu saya sampaikan ditemukannya KTA Polri. Kita cek ke Aceh ternyata tidak ada. Setelah ditelusuri lebih jauh, memang ada anggota bernama M Nasir, di Polres Lampung Tengah," kata Juru bicara Kepolisian Republik Indonesia, Kepala Bagian Penerangan Umum, Komisaris Besar Agus Rianto, kepada wartawan di kantornya, Jumat (28/3)
Agus menjelaskan, tersangka yang tewas, Misfan Ibrahim, merupakan adik kandung dari M Nasir yang sekarang bertugas di Polres Lampung Tengah dengan pangkat Brigadir.
"Adik bungsu. Itu memang KTA dia saat di Aceh pangkat Tamtama," katanya.
Namun, Agus Melanjutkan, setelah pindah ke Lampung Tengah, M Nasir tidak mengetahui lagi di mana keberadaan KTA tersebut dan sudah setahun tidak berkomunikasi intensif dengan adiknya.
Pengepungan itu bermula saat polisi menggelar razia rutin di kawasan Cempaka Putih. Tiba-tiba ada 3 pria yang naik motor Beat putar balik mencoba menghindari razia. Polisi yang curiga, mengejar pemotor itu. Tak dinyana, pemotor melepaskan tembakan. Polisi yang mengejar pun ditambah menjadi 28 orang. Dan berakhirlah petualangan 3 pria yang memakai motor tanpa surat itu. Polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk revolver dan kunci letter T.
(idh/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini