"Bukan deklarasi ya, tapi hanya untuk bertemu purnawirawan TNI/Polri, nanti kita atur waktunya," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (28/3/2014).
PDIP menugaskan Dai Bachtiar dan Nurdin untuk mengkoordinir purnawirawan Polri. "Kalau yang TNI-nya yang koordinir lewat Pak Ryamizard, Tamtomo, Pak TB Hasanuddin, Adang Ruchtiana," sebutnya.
Tjahjo juga menyebut nama Luhut Panjaitan yang merupakan elite Golkar. Sebelumnya Luhut bersama sejumlah purnawirawan TNI/Polri menyatakan apresiasi kepada PDIP yang mencapreskan Joko Widodo. "Mungkin lewat Pak Luhut dan kawan kemarin yang sudah mendukung Pak Jokowi," imbuhnya.
Sarasehan ini lanjut Tjahjo direncanakan seusai masa kampanye terbuka berakhir pada 5 April 2014. "Pas minggu tenang saja, kan tidak ada kampanye. Bukan menyaingi yang sudah," ujar Tjahjo.
Dia menambahkan, PDIP tetap berharap TNI/Polri aktif netral dalam Pemilu. "Tapi yang purnawirawan kan cair," katanya. "PDIP tetap melihat bahwa unsur TNI/Polri sebagai mitra, mitra untuk menjaga kedaulatan negara, kedaulatan pemerintahan dan kamtibmas," tutur Tjahjo.
(van/van)