Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku tetap optimis karena Pilpres masih 3 bulan lagi. Ia juga melihat bahwa hasil itu bisa berubah bila Jokowi salah memilih cawapres.
"Survei kan potret saat itu. Meski saya agak meragukan, tapi kita harus hormati. Pilpres masih beberapa bulan lagi. Bisa saja hari ini seperti itu, tapi masih ada tenggang 3 bulan lebih dan segala sesuatu bisa terjadi," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2014).
Priyo yakin bahwa peta politik masih bisa berubah drastis. Posisi Jokowi pun diprediksi bisa tidak aman bila salah memilih cawapres.
"Segala sesuatu bisa terjadi. Apalagi kalau salah memilih cawapres, ini jadi blunder tak terampuni. Saya merasa Jokowi memang jadi meteor. Tapi sayang Pilpres bukan hari ini," kata pria yang menjabat sebagai wakil ketua DPR ini.
Ketika ditanya apakah ia mau jadi cawapres Jokowi, Priyo hanya tertawa. "Biar mengalir saja lah," ujarnya.
Priyo sendiri yakin dan berharap bahwa Golkar bisa duduk di posisi pertama atau kedua dalam Pileg 2014. Ia mengaku melihat tanda-tanda positif bahwa target suara Golkar akan terpenuhi.
"Kami yakin dan berharap Golkar pemenang nomor 1 atau 2. Kelebihan Golkar adalah infrastruktur dan mesin partai," ujarnya.
(trq/trq)